Proyek Jalan Beton Rp12,750 Miliar Panumangan Baru-Unit VI Oleh PT Sarat Korupsi

Tulang Bawang Barat (SL)-Pembangunan ruas jalan Rigid beton Penumangan Baru-Unit VI Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) milik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung, anggaran Rp12,750 miliar, tahun anggaran 2019 yang Dikerjakan oleh PT. Belibis Raya Group (BRG) di duga bermasalah, dan sarat korupsi. Kondisi jalan yang baru rampung dibangun itu kini sudah rusak, Senin, 13 Januari 2020.

Baca: Pekerjaan Jalan Rigit Beton Provinsi Lampung Di Tiyuh Penumangan Diduga Asal Jadi

Penyusuran wartawan dilokasi, Pembangunan ruas jalan Rigid beton dengan Nomor kontrak : 03/KTR/link.091/PJ-TBB-K.21/V.03/VII/2019 itu baru satu bulan selesai dikerjakan. Namun sudah terlihat retak retak, dan mulai mengelupas. Indikasi awal kualitas tidak sesuai RAB. “Masak baru selesai dikerjakan sudah retak dan pecah-pecah begini, hal ini tentunya menimbulkan adanya dugaan pekerjaan jalan itu dikerjakan Asal-asalan,” kata warga yang melintas, dilokasi pembangunan

Menurut warga yang juga dilibatkan menjadi pengawas pekerjaan, mengaku sudah curiga sejak proses pengerjaan proyek pekerjaan Rigid beton ruas jalan Penumangan baru-Unit VI. Dia curiga banyak unsur permainan pada pengerjaan Proyek itu. “Saya tidak banyak tahu, namun yang saya tahu untuk proses pengecoran ada sekitar tiga petak yang tidak menggunakan besi, hanya disebarkan cairan putih yang saya juga tidak tahu cairan apa itu,” katanya.

Menurutnya, Setiap sore dirinya disuruh pulang dengan alasan untuk mandi dan makan, disaat itulah pekerjaan pengecoran jalan tersebut dilangsungkan. “Memang sudah pernah ada yang bilang bahwa besinya kurang, mungkin karena hal itu makanya saya disuruh pulang dan itu karena mereka mau melanjutkan pengecoran itu, setelah saya kembali lagi kelokasi saya lihat benar bahwa cor-coran itu tidak ada besi di kiri dan kanan pembangunan jalan,” akunya.

Belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung, termasuk pihak rekanan PT. Belibis Raya Group (BRG), yang beralamat di Bandar Lampung. Dikonfirmasi melalui hubungan telepon tidak aadaa yang aktif. (red/nt)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *