Pilkada Bandarlampung: PAN (Lesmono) “Ngarep” Eva “Cuek”?

Bandar Lampung (SL)-Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bandarlampung bermanuver, terkesan memaksakan kadernya, Wahyu Lesmono (balon wakil walikota) berpasangan dengan Eva Dwiana. Manuver dilakukan pada saat rapat penyampaian visi misi bakal calon walikota/wakil walikota, Rabu siang (15-01-2020) di markas PAN, Jalan Cut Meutia, Bandarlampung.

Rapat penyampaian visi misi disampaikan oleh dua bakal calon, yakni Eva Dwiana dan Wahyu Lesmono, dihadiri sejumlah politisi dan kader PAN. Acara berjalan lancar dan cukup hangat, maklum yang menyampaikan visi misi adalah Bunda Eva yang notabene adalah istri Walikota Bandarlampung Herman HN dan Wahyu, Ketua PAN Bandarlampung.

Namun, usai kedua bakal calon menyampaikan visi misi, seorang kader PAN yang belakangan bernama Ali Kamal naik ke atas panggung. Sambil memegang mic, ia dengan keras menyebut nama Bunda Eva sebagai (calon) walikota, dan menyebut nama Wahyu sebagai (calon) wakil walikota, berulangkali dan baru berhenti setelah Bunda Eva berdiri.

Lalu, Eva berkata, “Kembali saya tegaskan, sampai saat ini belum ada calon pasangan saya. Belum ada pembicaraan soal itu, karena siapa pun nanti wakil saya, Pak Herman yang memutuskan. Tunggu saja. pada saatnya saya umumkan,” ujar Eva. Pernyataan yang mirip sama kembali ditegaskannya saat menjawab pertanyaan wartawan sesaat sebelum ia meningggalkan arena rapat. Eva juga menegaskan dirinya tidak akan mendaftarkan diri sebagai calon nonpartai. “Insya Allah, ada partai yang mendukung, mohon doanya,” kata Eva

Bantah Settingan

Aksi panggung oleh kader PAN Ali Kamal boleh jadi sebagai manuver melambungkan atau mungkin sebagai penghormatan untuk Ketua PAN Bandarlampung, Wahyu Lesmo. Manuver itu tentu juga bisa dibaca sebagai tawaran yang wajib dipertimbangkan Bunda Eva. Namun sayang, manuver itu justru seperti “patah”, ditolak Eva dengan santun.

Menanggapi aksi panggung ini, Hadi Thabrani, kader PAN yang juga anggota DPRD Bandarlampung membantah hal itu bagian dari setting PAN Bandarlampung. “Tidak ada setting, itu sah saja, karena kebetulan ketua kami kan juga nyalon,” katanya. Ia juga membantah aksi itu sebagai tindakan yang tidak etis, meski terjadi saat penyampaian visi misi, di mana PAN menjadi tuan rumah. (iwa)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *