Bandar Lampung (SL)-Suryono (32), Warga Kecubungjaya, Gedungaji, Tulangbawang, teknisi yang terjepit saat uji coba lift Kantor Satu Atap, Pemerintah Kota Bandarlampung yang jatuh pukul 15.00, Kamis, 27 Februari 2020, itu tak tertolong. Korban tewas sekitar pukul 18.00. Para pejabat Pemkot umumnya bungkam. Kabag Umum Denis Adiwijaya menyebutnya hanya kecelakaan kerja.
Saat dirujuk ke RSUDAM pukul 17.30, ambulans yang membawa Suryono tanpa merk. Salah seorang temannya bungkam karena diminta tidak bicara dengan siapa pun. Suryono, terhimpit di bagian leher dan kepala, dan diangkut ke RS A. Dadi Tokrodipo Bandar Lampung.
Lift di gedung Pemkot Bandar Lampung, terdapat dua titik dengan kapasitas 15 orang, dan dibangun sejak tahun 2019 lalu. Kapolresta Bandarlampung Kombes Yan Budi Jaya melalui Kasatreskrim Kompol Rosef Effendi membenarkan peristiwa tersebut. ”Ya, informasi yang kami terima, ada korban atas nama Suryono, dan meninggal sore tadi,” kata Rosef, kamis malam,
Menurut Rosef pihaknya masih menyelidiki penyebab jatuhnya Suryono. Petugas Inafis Polresta Bandarlampung sebelumnya sudah mendatangi lokasi jatuhnya Suryono. Kawasan tersebut dipasang garis polisi. ”Masih kita selidiki. Sekarang jenazahnya masih di rumah sakit. Dalam proses pemulangan,” katanya.
Diketahui, Suryono jatuh dari lift di lantai lima gedung Satu Atap Pemkot Bandarlampung, Kamis (27/2). Peristiwa itu menyebabkan Suryono menderita luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit A. Dadi Tjokro Dipo. Suryono mengalami luka berat di kepala bagian belakang dan kaki patah. Suryono dipindahkan ke ruangan dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek. (Red)
Tinggalkan Balasan