Tracking Pasien Corona-01 Lampung Temukan 65 ODP, Petugas Medis Hingga PNS Pemrov Lampung

Bandar Lampung (SL)-Hasil tracking Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, menemukan sekitar 65 orang yang pernah menjalin kontak dengan pasien positif vovid-19 kode Corona 1 di Provinsi Lampung. Sementara 21 Jemaat Gereja asal Lampung yang menjadi peserta seminar GPIB yang kini melakukan isolasi diri. Dua diiantaranya di Lampung Utara.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung juga menyemprot rumah pasien positif corona 01 Lampung dengan cairan disinfektan. Penyemprotan kediaman pasien positif corona 01 Lampung di wilayah hukum Polsek Tanjung Karang Barat itu dilakukan untuk mensterilkan rumah pasien setelah enam anggota keluarga yang tinggal di rumah itu masuk dalam daftar Orang dalam Pemantauan (ODP) corona.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menengatakan, penyemprotan rumah pasien itu dilaksanakan pada Jumat (20/3/2020) didampingi Camat dan Kapolsek. “Iya, kemarin pelaksanaan penyemprotan disinfektan di rumah pasien positif 01,” kata Reihana, Sabtu (21/3/2020).

Sementara kata Reihana, Dinas Kesehatan juga mengambil sampel swab pihak keluarga, hasil -tracing sembilan anggota keluarga dari pasien positif 01. “Kita tracking, dan sudah kita ambil sampel swab-nya dan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Kemenkes di Jakarta,” katanya.

Secara keseluruhan, jumlah orang yang dikembangkan dari tracing atas pasien positif 01 ini berjumlah 65 orang yang tersebar di Provinsi Lampung. Diantaranya petugas medis Puskesmas Simpur, Petugas RS Advent, pihak keluarga petugas Puskes Simpur yang ada di Pemprov Lampung. “Orang yang di-tracing yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif 01,” kata Reihana.

Pasien positif Corona-01 Lampung, pria usia 64 tahun, diduga terjangkit virus corona usai mengikuti Persidangan Sinode Tahunan GPIB pada 26-28 Februari 2020 lalu. Pasien positif 01 mengikuti acara itu disampaikan anak pasien saat memeriksa kesehatan di Puskesmas Simpur.

Anak dari pasien memberitahu, ada informasi dari perkumpulan jemaat, salah satu jemaat dari Jawa Tengah meninggal dunia dengan diagnosa Covid-19, dan ada satu jemaat dari Jakarta sedang dirawat karena Covid-19. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *