Melihat Prospek Budibaya Murai Batu Medan di Lampung Utara Yang Menjanjikan

Lampung Utara (SL)-Lengkingan kicauan yang unik dan berkarakter dengan kombinasi bulu hias berwarna orange, hitam, dan putih, serta memiliki keanggunan pada ekornya yang panjang, merupakan daya pikat yang sangat kuat, baik dikalangan pemula maupun yang telah lama menggandrungi burung kicau mania.

Bagi penggemar burung kicau di Kabupaten Lampung Utara, jenis Murai Batu Medan masih menjadi primadona. Melihat prospektif dan tren positif Murai Batu Medan yang tidak pernah meluntur serta harga jualnya yang sensasional, menarik minat Feri Saputra Jaya, warga Kecamatan Bungamayang, Kabupaten Lampung Utara, untuk membudidayakan burung favorit nomor satu hobiis kicau mania.

Menuju penangkaran Murai Batu Medan milik Feri yang diberi nama Ajis BM, awak media sinarlampung.co, Selasa kemarin, 24 Maret 2020, harus menempuh jarak tak kurang sejauh 30 kilometer dari pusat ibukota Lampung Utara melalui jalan poros lintas provinsi dan kabupaten.

Sesampai di lokasi penangkaran Azis BM, tampak puluhan kandang berukuran lebih kurang 1 x 2 meter persegi berjajar dengan rapih, nyaman, dan berisikan indukan Murai Batu Medan dengan kualitas yang mumpuni.

Kicauan indukan Murai Batu Medan saling bersahut-sahutan dengan tampilan fisik indukan yang indah menyelingi obrolan demi obrolan awak media sinarlampung.co dengan Feri Saputra Jaya, seputar tips dan trik untuk membudidayakan burung trendi yang flamboyan serta sangat populer ini.

Pria yang akrab disapa Manda Feri ini mengatakan, dirinya baru tiga tahun mulai merintis penangkaran burung Murai Batu Medan. “Saya baru tiga tahun ini mulai merintis penangkaran Murai Batu Medan. Saya memulai dengan indukan yang saya beli seharga Rp.25 juta,” terang Feri, saat berbincang santai di penangkarannya, Selasa kemarin, 24 Maret 2020.

Saat ini, aku Feri, indukan produktif miliknya berjumlah 43 ekor. “Untuk anakannya yang tersedia saat ini ada sekitar 25 ekor. Karena, baru kemarin diambil oleh konsumen dari Kabupaten Tulangbawang Barat,” tutur Feri.

Dikatakannya lebih lanjut, setiap bulannya, penghasilan yang didapat dari penangkaran Murai Batu Medan miliknya bisa mencapai Rp.15 juta. “Konsumen yang datang langsung ke penangkaran saya kebanyakan dari kerabat dekat yang membeli secara eceran, juga ada yang berasal dari Tangerang dan seputaran pulau Jawa,” ujarnya.

Dikatakan Feri lebih lanjut, terkait harga jual burung Murai Batu Medan berusia dua bulan atau yang dikenal dengan istilah trotolan dari penangkarannya, dibandrol dengan harga Rp.2 juta/ekor untuk pejantan.

“Sedangkan untuk betinanya saya bandrol dengan harga Rp.1,3 juta/ekor. Yang saya jual hanya burung-burung yang sudah bisa mengonsumsi pur dengan mandiri,” ucapnya, seraya memyampaikan untuk membeli dalam partai besar dapat memghubungi nomor ponsel/WA 0852 7966 4767, 0812 7222 2086, 0813 7786 7777. (ardi/edwardo)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *