Lampung Utara (SL)-Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan covid-19 Lampura, Budi Utomo, sekaligus Plt Bupati Lampura Budi Utomo, pada Kamis, 9 April 2020, mengatakan, berdasarkan hasil laporan yang diterimanya sampai dengan saat ini, dua warga Lampura terkonfirmasi positif Covid-19.
Keduanya merupakan warga Kelurahan Kotaalam dan Kelapatujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan. Hal itu berdasarkan hasil pengujian laboratorium pemeriksaan monitoring dan nasatoring atau hidung dan tenggorokan.
“Yang diperkuat dengan hasil laboratorium penelitian dan pengembangan kesehatan di Palembang, Sumbagsel. Setelah sampel dikirimkan ke Provinsi Lampung,” kata Budi Utomo, saat menggelar telekonfrence pernyataan resmi pemerintah daerah terhadap rilis dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, terbatas kepada perwakilan awak media di Rumah Jabatan Wakil Bupati, malam ini, Kamis, 9 April 2020.
Saat dilangsungkan teleconference, dirinya didampingi Pj Sekdakab, Sofian; Plt Diskominfo Lampura, Sanny Lumi; Kabag Protokol, Tomy Suciadi; dan Kabag Hukum, Hendri, serta jajaran.
“Itu diambil dari sampel 12 orang tanpa gejala (OTG), melalui serangkaian pemeriksaan dan hasilnya ditemukan positif. Dan keduanya memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif terkontaminasi yang dibuktikan dengan hasil lab. Yakni saat mereka berada di Gowa, Sulawesi Selatan,” terangnya.
Menurutnya, guna mempermudah penyebutan, maka untuk kedua kasus positif terkontaminasi covid-19 yakni K1 dan K2. Dengan rincian, kasus pertama terkontaminasi positif corona di Lampura disebut K1 dan selanjutnya disebut K2 disebut dengan terkontaminasi Lampung Utara kedua. Sementara sisanya masih dalam pemantauan, sebanyak 8 orang yang berhubungan dan memiliki riwayat kontak langsung dengan orang terkontaminasi.
“Lalu, untuk selanjutnya berturut-turut mereka diperiksa hasil negatif yakni seorang istri dikelurahan Kelapatujuh satu orang; Bapak/Ibu warga Kotaalam disebut orang ke-4 dan ke-5; di Penagan, Kecamatan Abung Timur 3 orang disebut ke-6, ke-7 dan ke-8; Wonomerto, Kecamatan Kotabumi Utara ke-9; di Sukadana Udik, Negara Tulangbawang, Tanahabang Kecamatan Bungamayang ke-10, ke-11, ke-12,” imbuhnya.
Budi menjelaskan saat ini keduanya sudah dilakukan isolasi di gedung yang dipersiapkaan bagi karatina, yakni GSG Islamic Center Kotabumi. Dengan pengawasan khusus petugas dan keperluan yang dipersiapkan pemerintah daerah selama masa isolasinya. “Saya juga telah menginstruksikan langsung kepada OPD terkait untuk bekerja ektra dilapang setelah adanya informasi ini,” kata Plt Bupati.
Pemerintah Daerah merekomendasikan kepada masyarakat beberapa hal menyakut arahan pemerintah selama merebaknya wabah belum diketemukan obatnya itu. “Seperti menahan diri untuk tidak bepegian keluar bila tidak ada urusan mendesak; bila diharuskan keluar dan berhubungan dengan orang lain agar mempertahankan jarak aman kurang lebih 1 meter,” urainya.
“Lalu membiasakan untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun bila tak ada handsanitiser; menerapkan etika batuk dan bersin secara benar dan baik sebagai bentuk kepedulian kepada sesama; meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat dan berimbang; rajin mengkonsumsi air putih dan berolah raga,” tegasnya.
Dan terakhir, imbau Budi Utomo, meningkat iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memperbanyak ibadah. Dan terpenting itu meningkatkan kepedulian kepada mereka memiliki riwayat kontak atau positif dengan cara mendukung, bukan sebaliknya mengucilkan; serta meningkatkan disiplin untuk memutus rantai penyebaran covid-19. (ardi)
Tinggalkan Balasan