Bandar Lampung (SL)-Mantan Kepala Sekolah SMP Negeri Bandar Lampung, Sj (66), warga Gotongroyong, Kota Bandar Lampung, Pasien PDP, yang wafat dalam perawatan Isolasi RSUD Abdul Moeloek, Kota Bandar Lampung, negatif Covid-19.
Baca: Warga Gotong Royong Meninggal di Isolasi RS Abdoel Moeloek adalah Status PDP, Pemakaman SOP Covid-19
Hal itu berdasarkam hasil analisis Balai Besar Laboratorium Kesehatan ( BBLK Palembang yang dikirim kerabat Sj ke kepada wartawan, Selasa 14 April 2020, pukul 22.39 WIB. “Ketika meninggal, mantan guru itu masuk RSUDAM, Kamis 9 April 2020, dalam status pasien dalam pengawasan (PDP), belum positif,” kata Kadiskes Bandar Lampung Edwin Rusli.
Warga Gang Pioner, Jl. A. Yani itu sempat dimakamkan dengan protokol penanganan terduga Covid-19 di TPU Durian Payung, Kota Bandarlampung, Sabtu 11 April 2020, pukul 11.00 WIB. Sebelum meninggal, paramedis RSUD Abdul Moeleok mengambil sumple swab almarhum, Jumat 10 April 2020. Empat hari kemudian hasilnya baru diketahui jika almarhum negatif Covid-19.
Sebelum masuk Ruang Isolasi RSUDAM, pensiunan guru olahraga tersebut berobat ke klinik dengan keluhan sesak napas dan sering diare 4-5 kali sehari. Pada 2 April lalu, pasien dibawa ke rumah sakit swasta di Kota Bandarlampung dengan keluhan napas tersenggal, demam, dan diare.
Reihana mengatakan Dinkes Kota Bandarlampung lalu menetapkan Sj sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). “Reihana menambahkan pasien memiliki penyakit penyerta, yaitu terindikasi gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF), diabetes juga suspect bronhitis. (Red)
Tinggalkan Balasan