Lampung Timur (SL)-Tenaga kerja wanita, Dian Stiowati (31), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur, membongkar dan merobohkan rumahnya, yang selama ini ditempati suaminya. Dia kesal karena kerap kirim uang dari China tempatny kerja, tapi tidak jelas kemana uangnya, bahkan untuk menghubungi anaknyapun di larang.
Kesal terhadap ulah suami itu, Dian Stiowati membawa tenaga kuli untuk membongkar rumah yang telah dibangunnya dari hasil bekerja di Luar negeri. “Selama 5 tahun bekerja di China saya selalu mengirimkan uang kepada suami. Pokoknya tiap bulan saya kirim, kalau di total ya sekitar 300 jutaan, tapi gak tau kemana uangnya,” katanya Kamis 23 April 2020.
Dian mengaku sangat marah dengan suami lantaran anaknya tidak diperbolehkan untuk menelfonnya saat ia berada di China, “Makanya saya pulang ke kampung,untuk ngurus anak juga uang yang sudah saya kirim,” katanya.
Dian mengaku membongkar dan merobohkan rumah itu untuk memuaskan hatinya yang kesal. Kemudian tanah bekas bangun itu akan diwakafkan untuk di buat Mushola.
“Yang penting rumah ini roboh biar Iklhas dan puas hati saya, setelah ini selesai saya akan kembali lagi ke China untuk melanjutkan kerja” katanya.
Ketua RT setempat Harianto (40) membenarkan kejadian di lingkungannya utu. Hal itu terjadi akibat adanya perselisihan rumah tangga. ”Tadi malam sebenernya juga sudah diadakan musyawarah antar keluarga. Namun tidak menemui titik terang. Sampai akhirnya pagi tadi istrinya datang dan memberitahukan bahwa akan membongkar rumahnya” kata Harianto.
Sebagai, RT Harianto mengaku tidak bisa berbuat banyak karena yang akan dibongkar adalah rumah milik mereka sendiri, “Kami tidak bisa melarang karena itu bangunan milik mereka sendiri, asal tidak menganggu lingkungan lain ya silahkan saja ” katanya. (red)
Tinggalkan Balasan