Pembunuh Sopir Grab Yang Viral di Jakarta Timur Ternyata Mahasiswa Asal Kemiling

Jakarta (SL)-Kasus pembunuhan sopir ojek online Grap car, Ade Bachtiar Rifai, yang tewas tergeletak di Jalan Gurame, Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis 30 April 2020 sekitar pukul 16.30 Wib, ternyata melibatkan Irham (23), Mahasiswa warga asal Perum BKP Kemiling, Bandar Lampung. Dia ditangkap Tim Gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jum’at 1 Mei 2020.

Informasi sinarlampung di Polda Metro Jaya menyebutkan, pada 30 April 2020, Irham memesan Gocar lewat aplikasi dengan akun miliknya bernama Bambang menggunakan handphone Vivo warna putih. Selang 2-3 menit Mobil Honda Brio warna hitam berpelat B-2939-FKK , milik Ade Bachtiar Rifai sampai di tempat penjemputan.

“Benar Polisi telah menangkap pembunuh pria yang jasadnya ditemukan tergeletak di Jalan Gurame, Pulogadung, Jakarta Timur. Korban yang merupakan sopir taksi online itu dibunuh oleh penumpangnya, Irham (23). Pelakunya sudah tertangkap. Besok akan kami rilis jam 10.00 WIB,” kata Kabid Humas polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat 1 Mei 2020.

Kronologis awal, tersangka Irham kemudian masuk mobil lewat pintu kiri belakang dan bilang kepada sopir Gocar antar sesuai pemesanan, dengan tujuan ke Jalan Tawes, Rawamangun, Jakarta Timur. “Sesuai aplikasi ya, Bang,” kata Irham kepada korban

Sesampai di tujuan, tersangka berpura-pura menanyakan tarif dan dijawab korban. Setelah korban menjawab, tersangka melihat obeng bergagang merah yang berada di kantong belakang kursi mobil depan bagian kiri. Tiba-tiba tersangka mengambil obeng tersebut dan menusuk korban dari belakang di bagian punggung bagian kiri. Korban sempat melawan dan memukul tersangka sekali.

Korban kemudian menghentikan mobil dan berusaha keluar dari mobil. Setelah berhasil keluar dari mobil, korban bermaksud meminta bantuan orang lain, namun tersangka pindah posisi ke depan dan mengunci pintu mobil milik korban dan langsung kabur meninggalkan lokasi.

Tim Gabungan Unit II, I dan IV Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dipimpin Kompol Resa F Marasabessy (Kanit II), menangkap tersangka di Jalan Taman Mini I, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Petugas mengamnkan barang bukti 1 unit Handphone merk Vivo disita dari tersangka terkait alat untuk memesan gocar. Sstu) buah obeng plus (+) bergagang merah disita dari tersangka terkait alat yang digunakan untuk menusuk korban.

Lalu satu unit mobil brio warna hitam disita dari tersangka terkait hasil dari tindak pidana pencurian. Sepasang sandal jepit warna ungu disita dari tersangka terkait saat melakukan aksinya tersangka menggunakannya kaos warna putih  dan celana jeans warna biru, dan tas selempang disita dari tersangka terkait saat melakukan aksinya tersangka menggunakannya.

Pada laporan polisi, disebutkan Irham berprofesi sebagai mahasiswa. Polisi menjerat tersangka dengan pasal tindak pidana menghilangkan nyawa orang Lain dan atau tindak pidana pencurian dengan kekerasan, sebagaimana dimaksud Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP.

Sebelumnya viral, seorang pria ditemukan bersimbah darah di pinggir Jalan Gurame, Rawamangun, Jakarta Timur ternyata seorang driver taksi online. Luka-luka yang dialami korban akibat perampokan. “Iya korban ini driver taksi online, dia saat itu membawa penumpang,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardiyan, Jumat (1/5/2020).

Arie mengatakan, korban tewas akibat luka tusukan. Korban diduga ditusuk dengan menggunakan sebuah obeng. “Luka tusuk di bagian leher belakang. Ada saksi melihat korban keluar dari pintu sopir dan langsung meminta pertolongan,” katanya.

Pengusaha Ayam Goreng Baru Sebulan Ngegojek

Korban, Ade Bachtiar Rifai (35), adalah warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang berprofesi sebagai sopir taksi online untuk Gojek. Kerabat Ade, Feri Riandi (41) mengatakan, Ade baru satu bulan berprofesi sebagai sopir taksi online dan hanya pekerjaan sambilan.

“Dia pengusaha ayam (goreng) Chicago. Jadi sopir taksi sambilan saja, kalau narik juga enggak setiap hari. Jadi enggak kejar setoran banget lah,” kata Feri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020) dilangsit Tribun Jakarta.

Mobil Honda Brio warna hitam berpelat B-2939-FKK yang digunakan Ade jadi kendaraan untuk narik baru dibelinya satu bulan lalu. Saat hari kejadian, sekira pukul 09.00 WIB, Ade awalnya dapat orderan mengantar penumpang dari wilayah Karawang ke Jakarta. “Almarhum terakhir komunikasi sama istrinya sekira pukul 14.00 WIB, pas WhatsApp istrinya dia masih di Jakarta. Enggak tahu nganter ke wilayah mana,” ujarnya.

Merujuk keterangan personel Satreskrim Polrestro Jakarta Timur ke pihak keluarga, Feri menuturkan, Ade jadi korban begal.  Pihak keluarga tahu Ade jadi korban begal dari postingan sejumlah akun di media sosial. Keluarga kemudian memastikan informasi itu ke Polsek Pulogadung.

Baru setelah dapat kepastian pihak kepolisian, keluarga mendatangi RS Polri Kramat Jati sekira 23.00 WIB kemarin, tempat jasad Ade dibawa. “Semua identitasnya itu enggak ada, dompet, handphone sampai mobil semua dibawa pelaku begal. Kata polisi diminta doain saja biar pelaku cepat ketangkap,” tuturnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, bahwa saat dievakuasi, terdapat luka pada bagian punggung korban. “Tadi kita jam lima sore dapat laporan dari masyarakat bahwa ada seseorang yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi ada luka di bagian punggung. Kita bawa ke rumah sakit dulu korbannya,” ujar Hery. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *