Antisipasi TKI Mudik, Raden Adipati Ingatkan Kampung Sediakan Lokasi Isolasi Mandiri

Way Kanan (SL)-Ketua Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Way Kanan, Raden Adipati Surya, mengatakan bahwa seluruh Kampung mememiliki lokasi untuk isolasi warganya yang barau pulang mudik di Kampungnya masing masing. Hal itu untuk mengantisipasi kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Way Kanan, menanggulangi Covid-19

“Tim Gugus Tugas telah menganjurkan seluruh kampung yang ada di wilayah Kabupaten Way Kanan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri. Pemkab Way Kanan saat ini terus melakukan upaya-upaya yang dianggap penting dalam melakukan protokol kesehatan ketika kepulangan masyarakat Way Kanan dari luar kabupaten maupun TKI yang pulang dari luar negeri,” kata Raden Adipati, Selasa 12 Mei 2020.

Raden Adipati menjelaskan Tim Gugus Tugas saat ini sudah mensiapkan 81 posko checkpoint di seluruh wilayah Kabupaten Way Kanan yang di selenggarakan oleh gugus tugas mulai dari gugus tugas tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Kampung. Dengan melaksanakan protokol kesehatan, pengawasan kedatangan orang dilakukan melalui pengamatan suhu tubuh dengan menggunakan alat pemindai suhu massal (thermal scanner) ataupun thermometer infrared.

Serta melalui pengamatan visual terhadap pelaku perjalanan yang menunjukkan ciri-ciri penderita COVID-19. Seperti pendataan, pemeriksaan kesehatan, melakukan desinfesi serta melakukan karantina madiri. “Saat ini kampung telah dianjurkan untuk menyediakan tempat untuk isolasi mandiri salama masa karantina 14 hari,” tegasnya.

Sementara itu, untuk kepulangan TKI asal Way Kanan, kata Bupati Way Kanan itu, dari Bulan Februari dan maret jumlah TKI ke Way Kanan berjumlah 8 orang dan disebut pelaku perjalanan. Pelaku perjalanan dari negara/wilayah terjangkit COVID-19 yang tidak bergejala wajib melakukan monitoring mandiri (self monitoring) terhadap kemungkinan munculnya gejala selama 14 hari sejak kepulangan. “Setelah kembali dari negara-area terjangkit, maka mengurangi aktivitas yang tidak perlu dan menjaga jarak kontak (1 meter) dengan orang lain dan dari 8 orang tersebut sampai saat ini tidak ada keluhan,” jelas Adipati. (Dadang)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *