Jokowi Evaluasi Proyek Strategis Nasional

Jakarta (SL)-Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), pimpin rapat terbatas (Ratas) guna membahas dan mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pemulihan ekonomi atas adanya pandemi global Corona Virus Disease (Covid)-19, Jum’at lalu, 29 Mei 2020.

Dalam arahan Presiden Jokowi menyebutkan meski saat ini pemerintaj sedang menghadapi berbagai persoalan yangbsitimbulkan dari pandemi Virus Corona, namun dirinya menegaskan agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara serta menjadi prioritas untuk kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus dilanjutkan.

“Agenda-agenda strategis tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga di bidang yang mendasar lainnya bagi kehidupan rakyat Indonesia, berkaitan dengan pendidikan, peningkatan kualitas SDM, dan juga bidang kesehatan,” tutur Jokowi dalam Ratas, seperti dilansir, indonesiaexpres.co.id, Sabtu, 30 Mei 2020.

Untuk itu, Jokowi juga memberikan contoh di bidang kesehatan yang memiliki agenda besar, yakni menurunkan stunting, pemberantasan TBC, malaria, demam berdarah, HIV-AIDS, dan juga berkaitan dengan gerakan hidup sehat yang harus terus dikerjakan.

“Ini artinya, kita harus fokus menangani dan mengendalikan Covid-19, tapi agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat juga tidak boleh dilupakan,” imbuhnya.

Selain itu, yerkait dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang berjalan, dirinya meminta agar diprioritaskan percepatan pelaksanaan PSN yang berdampak langsung bagi penguatan ekonomi rakyat guna pemulihan ekonomi nasional. “Saya mencatat beberapa PSN yang sangat penting bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat,” ungkap Jokowi.

Dikatakan lebih lanjut, program sertifikasi tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reforma agraria, perhutanan sosial, serta peremajaan perkebunan rakyat juga harus terus dilaksanakan. “Saya ingin pastikan bahwa program-program prioritas ini tetap berjalan, tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat,” jelas Presiden.

Dirinya juga menegaskan agar menyelesaikan berbagai hambatan dalam tempo scepatnya agar tidak menjadi sumbatan bagi pelaksanaan PSN di lapangan. “Saya menerima laporan bahwa hambatan yang paling besar masih pada urusan pembebasan lahan,” ujarnya.

Terkait dengan usulan 245 PSN baru, terang Jokowi, ia meminta untuk betul-betul cross check di lapangan, dihitung, dikalkulasi secara rinci, mana yang direkomendasi dan mana yang tidak direkomendasi. “Prioritas penambahan proyek yang memiliki daya ungkit besar terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemik, saya kira sangat penting untuk kita dahulukan,” pungkas Presiden. (indonesiaexpres.co.id/ardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *