Istri Minggat, Suami Dan Dua Anak 1 Balita Ditemukan Tewas Dalam Rumah Yang Nyaris Terbakar

Tangerang (SL)-Istri minggat dari rumah, suami dan duan anaknya usia 13 tahun dan balita tiga tahun ditemukan tewas di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Banten, Kamis 11 Juni 2020. Ketiga jasad bapak dan anak itu tewas dalam rumah dengan tempat terpisah, dan rumah terkunci, sekitar pukul 1.00 dini hari. R tewas dengan posisi gantung diri di dalam kamar, NC terikat tali pada bagian leher, dan GA ditemukan tewas di dalam tong air kamar mandi.

Awalnya, warga mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban sekira pukul 01.30 WIB dini hari. Warga mendatangi rumah itu, namun dalam kondisi terkunci dan tidak jawaban panggilan warga. Terlihat ada api, maka warga kemudian mendobrak rumah korban, kemudian memadamkan api, dan kemudian menemukan korban tewas R (37) dan dua orang anak di bawah umur NC (13) dan GA (3).

Warag kemudian melaporkan kasu itu ke Polres Tangerang, yang kemudian datang kelokasi melakukan olah TKP. “Untuk korban R di temukan tewas dengan posisi gantung diri di dalam kamar, sedangkan NC terikat tali pada bagian leher serta GA di temukan tewas di dalam tong air yang berada di kamar mandi,” Kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan. Kamis (11/6/2020)

Menurut Kapolres, penemuan tiga orang korban ini bermula dari warga sekitar yang mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban sekira pukul 01.30 WIB dini hari. Saat warga datang, rumah dalam kondisi terkunci. “Ledakan tersebut diduga berasal dari pembakaran sampah yang ada di dalam rumah, warga berinisiatif untuk mendobrak. Setelah saksi berhasil masuk dan menyiram kobaran api kemudian di temukan para korban sudah dalam keadaan tak bernyawa,” ujarnya.

Dari hasil keterangan para saksi di peroleh informasi bahwa korban R merupakan ayah kandung dari NC dan GA yang ikut tewas dalam peristiwa tersebut. Sebelum di temukan tewas, korban R sempat berselisih paham dengan isterinya NM alias LL. Perselisihan itu sempat dilerai oleh pihak keluarganya.

Setelah di lerai NM tidak kembali ke rumahnya melainkan pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan untuk R dan ke dua orang anaknya kembali ke rumahnya yang saat ini menjadi TKP.  “Proses olah TKP masih berlangsung dan untuk para korban sudah kita bawa ke RSUD Balaraja untuk di lakukan Autopsi,” ungkap Ade

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutany Polresta Tangerang dan jajarannya di backup oleh Ditreskrimum Polda Banten ikut menangani kasus tersebut. “Kasus tersebut masih dalam penyelidikan, Kami belum dapat menyimpulkan apakah peristiwa ini merupakan dugaan tindak pidana pembunuhan atau memang peristiwa bunuh diri,” katanya. (Suryadi/Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *