PT. Semen Baturaja Abaikan Keluhan Warga Sekitar Pabrik Yang Kebagian Bising dan Debu?

Bandar Lampung (SL)-PT Semen Batu Raja, di Jalan  Yos Sudarso Km. 7, Way Lunik, Kec. Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, dinilai cuek dengan persoalan lingkungan dan kehidupan warga sekitar pabrik. Padahal  BUMN yang bergerak di bidang industri semen itu bersemboyan mengedepankan wawasan lingkungan, dengan visi Green Cement Based Building Material Company.

Namun hal itu bertolak belakang dengan kondisi yang sebenarnya. Warga sekitar menyatakan perusahaan plat merah tersebut, tidak pernah mau tau akan keluhan masyarakat, yang setiap hari kebagian debu dan bising. “Kami yang berada di ring 1 hanya kebagian debu dan suara bising,” kata Ketua RT 032 LK II, Agusman, Selasa 30 Juni 2020.

Menurut Agusman, sejak dua tahun ini, tidak pernah ada kepedulian pabrik terhadap keluhan warga. Selasa 30 Juni 2020, Agusman bersama warga mewakili warga lainnya mendatangi pabrik, dan ditemui Kepala Pabrik Kristan Teguh. “Siang tadi saya bersama empat warga mewakili ratusan warga Kampung Sawah menemui Kepala Pabrik, Kristan Teguh,” katanya.

Dalam pertemuan itu Agustan menyampaikan beberapa pesoalan yang dikeluhkan warga, diantaranya, kondisi drainase yang melewati lingkungan pabrik terjadi pendangkalan, sehingga jika hujan tiba terjadi banjir. Dan bila sedang ber-produksi, debu semen banyak masuk ke rumah warga.

Atas kondisi itu, kata Agusman, warga minta kepada pihak perusahaan untuk melakukan normalisasi drainase, dan berharap ada semacam kompensasi dari Perusahaan kepada warga yang ada di ring satu berupa aliran Corporate Social Responsibility (CSR), “Jujur selama ini, terlebih dua tahun terakhir ini, pihak perusahaan sedikitpun tidak menunjukan rasa peduli lingkungannya,” kata Agusman yang diamini rekan rekannya.

Menurut Agusman, dalam pertemuan tersebut kepala pabrik mengakui bahwa sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Pabrik, dua tahun berjalan memang tidak pernah mengeluarkan bantuan apa pun kepada warga yang ada dilingkungan pabrik. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari managemen PT. Semen Baturaja terkait keluhan warga itu. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *