Pringsewu (SL)-Bantuan Mesin Pencacah Sampah Organik Tahun 2020 untuk Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan dan sekolah-sekolah Penerima Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Pringsewu Tahun 2020 diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, Senin 6 Juli 2020.
Program bantuan kegiatan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Lingkungan Hidup ini merupakan pengalokasian dana hibah atau bantuan Tahun Anggaran 2020, dengan tujuan dapat mengoptimalkan kegiatan pengelolaan sampah yang selama ini telah dilakukan.
Bantuan mesin pencacah sampah organik masing-masing dibagikan ke beberapa kelompok masyarakat yang ada di Kabupaten Pringsewu, diantaranya Kelompok Wanita Tani Peduli Lingkungan Urip Sejahtera Pekon Banyu Urip Kecamatan Banyumas, Kelompok Swadaya Pengelola Sampah Lingkungan Pekon Fajar Mulya Kecamatan Pagelaran Utara.
Dan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara Sampah Pendawa Kelurahan Pringsewu Utara Kecamatan Pringsewu, Kelompok Swadaya Kebersihan Lingkungan Pekon Fajar Mulya Kecamatan Pagelaran Utara, dan Lingkungan VII Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu.
Selain bantuan mesin pencacah sampah organik, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan motor roda tiga kepada Kelompok Swadaya Pengelola Sampah Lingkungan Pekon Fajar Mulya Kecamatan Pagelaran Utara dan Lingkungan VII Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu.
Bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pringsewu, kegiatan Penyerahan Bantuan Mesin Pencacah Sampah Organik Tahun 2020 ini juga turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian Pembangunan Johndrawadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hendrid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu, Drs. Heri Iswahyudi, Sekretaris Camat Pringsewu, Camat Banyumas, serta Camat Pagelaran Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pringsewu menyampaikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup yang telah berhasil meningkatkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Fauzi mengungkapkan rasa terima kasih kepada para tenaga pendidik dan kelompok masyarakat yang sudah mau ikut berjuang bersama-sama dalam upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang lestari.
“Bantuan yang diberikan pemerintah pada hari ini merupakan bentuk penghargaan kepada kelompok masyarakat yang peduli lingkungan dan sebagai bentuk dukungan bagi sekolah yang telah memperoleh Penghargaan Adiwiyata di bidang lingkungan hidup”, ujarnya.
Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), kegiatan ini merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh warga sekolah dalam menerapkan dan mengajarkan perilaku ramah lingkungan dengan cara ikut berperan aktif dalam upaya menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup.
Menurut Fauzi, pembangunan di bidang lingkungan hidup akan dapat terlaksana dengan baik apabila ada kerjasama antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat demi kemajuan pembangunan Kabupaten Pringsewu. “Untuk itu saya juga berpesan kepada para penerima bantuan agar dapat merawat dan menjaga peralatan ini sehingga dapat terus digunakan sebagai sarana penunjang kegiatan pengelolaan sampah kedepannya,” pesan Fauzi.
Kedepannya diharapkan akan semakin banyak sekolah di Kabupaten Pringsewu yang juga menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah sehingga dapat menuju ke tingkat nasional bahkan internasional agar bisa menjadikan generasi kita menjadi generasi yang sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
“Saya juga berharap kiranya sinergitas kita ini akan terus terjalin dan dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama dalam rangka menyukseskan program pembangunan di bidang lingkungan hidup dapat terwujud”, harapnya. (wagiman)
Tinggalkan Balasan