Dukungan Calon Independent Pasangan Sugiyanto-Masrizal Main Tembak Data Pendukung

Lampung Timur (SL)-Banyak warga protes Lampung Timur protes, kareba idetitasnya masuk dukungan dari calon independent, tapi tidak pernah merasa menyerahkan dukungan. Merek kaget setelah didatangi Tim verifikasi KPU.

Hal itu diakui beberapa warga Desa Sukadana Timur, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) yang komplain, terkait data diri mereka dijadikan acuan verifikasi data faktual dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Lamtim dari jalur calon independen Sugiyanto dan Masrizal pada 9 Desember 2020.

Amri (71), warga Dusun II Jatipurno I Desa Sukadana Timur mengaku kaget didatangi petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa ke kediamannya, untuk menanyakan ketersediaan untuk mendukung Sugiyanto dan Masrizal maju di jalur independen pada Pilkada Lampung Timur 09 Desember 2020. “Beberapa hari lalu, kami di datangi PPS dan menanyakan apakah benar mendukung dari calon perseorangan pada Pilkada bulan Desember mendatang,” kata Amri menirukan ucapan anggota PPS.

Kedatangan tersebut, membuat sontak kaget bahwa masyarakat di lingkungan sekitar tidak pernah memberikan data diri untuk menjadi acuan verifikasi data faktual. ” Saya sangat mengeluhkan pihak-pihak yang telah mengambil data diri mereka tanpa sepengetahuan kami, kami akan menuntut pihak-pihak yang telah memberikan data tersebut,” katanya.

Selain Amri,  di Dusun II Desa Sukadana Timur terdapat seratusan lebih warga yang merasa tidak pernah memberikan data diri terhadap tim apapun, yang berbentuknya seperti KTP, KK dan sebagainya namun anehnya nama mereka tercatat di data pendukung calon indipenden.

Sama halnya Yusri (37) yang mengungkapkan pihaknya sangat merasa keberatan dan tidak terima atas data diri mereka yang telah di tuduhkan sebagai pendukung calon indipenden Bupati dan Wakil Bupati yang mereka tidak kenal, “Kami sungguh merasa kecewa terhadap oknum-oknum yang tidak tanggung jawab yang sudah mengeluarkan data diri kami untuk di jadikan kepentingan politik,” katanya.

Terpisah Muklis.S,H selaku ketua Pijar Keadilan Lampung Timur mengatakan menuding adanya indikasi permainan mata dengan oknum yang tidak bertanggung jawab dengan Laison Officer (LO) tentang faktanya di lapangan, bahkan adanya beberapa masarakat tidak pernah adanya komunikasi dan mereka merasa tidak pernah memberikan data diri, mulai dari identitas dan apapun itu bentuknya untuk menjadi pendukung calon indipenden.

“Mungkin ini ada permain, dalam pemberian bio data seseorang untuk memuluskan keinginan dalam pelolosan sebagai peserta kompetisi dalam pilkada nanti,” katanya.

Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan dari pihak Laison Officer (LO) Sugiyanto dan Masrizal yang mengaku kaget dan tidak mengetahui hal itu. “Setau kami sudah melakukan tahapan door tu door terhadap pendukung indipenden, kalo memang begitu kecamatan mana pak dan desa mana, coba akan kami hubungi tim yang di bawah,” kilahnya melalui telpon pribadinya. (Wahyudi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *