Bandar Lampung (SL)-Korps Adhiyaksa Kejati Lampung masih punya pekerjaan rumah menangkap 23 buron yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) termasuk mantan Bupati Lampung Timur Satono. Dari 23 buron itu ada di 12 kejaksaan dan dua Cabjari. Kecuali Kejari Lampung Timur, Kejari Pringsewu, dan Kejari Pesawaran yang nihil DPO. Sementara terbanyak Kejari Bandar Lampung.
Kejari Bandarlampung terdapat enam DPO, Kejari Lampung Selatan satu, Kejari Lampung Tengah lima, Kejari Metro satu, Kejari Lampung Utara satu, Kejari Way Kanan satu, Kejari Lampung Barat satu. Kejari Tanggamus dua DPO, Kejari Tulang Bawang tiga, Cabjari Panjang satu, dan Cabjari Talang Padang satu.
“Hingga bulan Juli 2020 ada sebanyak 23 yang masih belum tertangkap. Total keseluruhan DPO di kejaksaan se-Lampung ada sebanyak 23 orang,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Agus Ari Wibowo, pada peringatan HUT Adhiyaksa ke-60 Rabu 22 Juli 2020.
Menurut Ari, hingga kini Tim Kejaksaan masih memburu para DPO tersebut. Tim terus melakukan pengejaran dan koordinasi baik di setiap kejaksaan se-Lampung dan Kejagung. “Dari koordinasi ini mudah-mudahan kita bisa menangkap para DPO. Kita juga berharap kepada masyarakat agar dapat memberitahukan jika melihat para DPO dimana pun berada,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan