Sopir dan Penumpang Tewas Bugil Dalam Mobil Travel Gelap Asal Palembang Diatas KMP Nusa Putra Saat Sandar di Merak

Merak (SL)-Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Nusa Putra yang bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Banten Minggu 26 Juli 2020 malam menggemparkan warga pelabuhan, dan penumpang kapal. Seorang sopir dan penumpang travel gelap asal Palembang-Jawa Tengah, Toyota Kijang Innova BG-1795-J, ditemukan tewas dengan kondisi telanjang dalam mobil, sekira pukul 20.30 WIB.

Informasi di Pelabuhan Merak menyebutkan dugaan sementara keduanya sempat berhubungan badan sebelum tewas dan keracunan karbon monoksida. Dua korban itu berinisial SO (54) sopir travel, dan RW (33) penumpang. Keduanya merupakan warga Padamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).

Minibus itu mengangkut tujuh orang itu asal Sumatera Selatan, dengan tujuan Jepara dan Blora, Jawa Tengah. Dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mobil tersebut menaiki KMP Nusa Putra. Mobil kemudian parkir di geladak kapal. Lima penumpang keluar dari mobil menuju ruang penumpang.

Sementara SO dan RW memilih tetap berdiam di dalam mobil. Kondisi yang sepi itu diduga digunakan kedua korban untuk berbuat mesum. Sekira pukul 20.30 WIB, KMP Nusa Putra bersiap sandar di dermaga III Pelabuhan Merak. Lima penumpang travel itu bergegas menuju geladak tempat minibus tersebut parkir. Para penumpang kaget setelah pintu mobil terbuka kedua korban dalam keadaan bugil dan tak bernyawa.

Para penumpang minbu situ kemudian melapor kepada perwira kapal KMP Nusa Putra, dan dilanjutkan ke petugas keamanan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, dan Polres Cilegon, yang datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana didampingi Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Maryadi mengatakan hasil sementara pemeriksaan luar, tidak ditemukan bekas tanda kekerasan pada jasad SO. “Perkiraan kematian dua sampai dengan 12 jam, lebam mayat merah terang, pemeriksaan sederhana uji kualitatif,” kata Yudhis, Senin 27 Juli 2020 kepada wartawan.

Sementara pada jasad RW, polisi menemukan luka lecet di daerah kemaluannya. Sedangkan selaput dara RW terdapat robekan lama akibat benda tumpul. “Dugaan sementara kedua korban sempat berhubungan intim sebelum ditemukan tewas. Soalnya, petugas menemukan bercak bekas sperma dan luka lecet pada vagina RW,” katanya.

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, jasad keduanya oleh tim Inafis dan Dokkes Polres Cilegon dibawa ke RS Dr Drajat Prawiranegara Serang untuk dilakukan autopsi. “Dugaan sementara, korban meninggal dunia tersebut yaitu penyebabnya keracunan karbondioksida dikarenakan pada saat berlayar kendaraan posisi hidup dan yang bersangkutan menyalakan AC,” ujar Yudhis.

Menurut Yudhis, pihaknya masih meminta keterangan terhadap lima penumpang travel lain tersebut. “Lima orang penumpang saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Unit Reskrim KSKP Merak, dan dua orang yang meninggal adalah seorang laki-laki merupakan supir travel kendaraan dan seorang perempuan merupakan penumpang travel kendaraan,” katanya.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol. Edy Sumardi membenarkan terkait dengan hal tersebut dan untuk perkaranya di tangani oleh Polres Cilegon dan di backup oleh Polda Banten. “Kita masih menunggu hasil Autopsi dari pihak RSDP Kota Serang, jadi belum dapat menyimpulkan untuk penyebab kematiannya” tutup Edy Sumardi (suryadi/Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *