Karyawan Swasta Meninggal Covid-19 Saat Lebaran, Tracking 13 Rekannya Positif

Bandar Lampung (SL)-Sebanyak 13 orang pekerja di PT Garuda Bumi Perkasa dinyatakan positif Covid-19, setelah satu karyawannya pasien nomor 254, laki laki usia 68 tahun, warga Bandar Lampung meninggal di RSUD Abdul Moeloek, Jumat 31 Juli 2020 pukul 10.46 WIB

Karyawan itu tersebar di Pesisir Barat, hingga Mesuji. Petugas melakukan Tracing awal terhadap karyawan yang telah kontak langsung dengan pasien tersebut. Hasil tracing tersebut terdapat tujuh orang terkonfirmasi positif. Total penambahan kemarin dan hari ini 13 orang positif covid-19, tidak menutup kemungkinan angka tersebut bisa bertambah.

Tracing terus dilakukan terhadap karyawan maupun orang yang sudah melakukan kontak dengan pasien yang telah terkonfirmasi positif sebelumnya. Dari 13 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 hanya satu orang warga Pesisir Barat, sedangkan 13 orang itu termasuk yang meninggal dunia adalah karyawan dan anggota keluarga perusahaan tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung Reihana menyebut penambahan tujuh pasien baru di Pesisir Barat merupakan hasil tracing dari pasien nomor 254. Pasien 254 yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Pesisir Barat itu meninggal dunia di RSUDAM, pada Jumat 31 Juli 2020 sekitar pukul 10.46 WIB.

“Hasil tracing dari pasien nomor 254, kami menemukan tujuh pasien positif terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil swab pada 30 Juli,” kata Reihana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 1 Agustus 2020.

Ketujuh pasien itu adalah pasien 257 berinisial H (25), pasien 258 M (26), pasien 259 PD (24), pasien 260 BSP (42), pasien 261 S (28), pasien 262 MIS (23), dan pasien 263 ET berusia satu tahun dua bulan. “Ada empat karyawan perusahaan swasta di Pesisir Barat, dua perempuan yang merupakan istri karyawan (pasien 258 dan 261) dan satu lagi anak dari seorang karyawan (pasien 263),” terang Reihana.

Reihana menyatakan kondisi ketujuh pasien baru dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala.“Mereka menjalani isolasi mandiri di mess perusahaan,” pungkasnya.

Sementara Pasien berinisial Mhs (36) itu merupakan orang tanpa gejala (OTG dan saat ini menjalani isolasi mandiri di mess perusahaan di Mesuji. Virus corona yang menyerang salah seorang karyawan PT Garuda Bumi Perkasa (PT GBP) membuat sejumlah karyawan lainnya ketakutan. Suasana pabrik pengolahan kelapa sawit itu makin heboh setelah mengetahui pasien berinisial Mhs (36) tidak diisolasi di rumah sakit.

Manajemen PT GBP menyatakan pimpinan PT GBP telah menginstruksikan agar semua karyawan dilarang untuk mendekati mess pasien tersebut. Dan jangan bermain di sekitar mess pasien. Selain itu, pihak manajemen juga melarang semua karyawan untuk keluar masuk pabrik, sejak Sabtu 1 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.

Satu (1) Karyawan perusahaan swasta di Kabupaten Mesuji MH (35) tercatat sebagai pasien perdana Corona Virus Desiase (Covid-19) setelah melakukan perjalanan dari Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasien 1 merupakan karyawan perusahaan PT GBP yang berada di Kabupaten Mesuji, pasien melakukan perjalanan dari Lombok pada 17 Juli kembali ke Mesuji tanggal 22 Juli.

Langsung dilakukan Rapit Test tanggal 22 tersebut dengan hasil Non Reaktif, namun pada Rapid Test ke 2 tanggal 29 Juli Reaktif. Pada hari yang sama dilakukan pengambilan sampel Swab PCR pertama dan hari berikutnya 30 juli sampel swab kedua, tertanggal 31 juli Sampel Swab keluar dengan hasil Positif Covid-19. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *