Banjir Bandang di Tanggamus Jalur Lintas Barat Tertutup Material Lumpur dan Batu

Tanggamus (SL)-Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di Kecamatan Semaka, Tanggamus, putus total akibat banjir bandang, akibat hujan deras, Selasa 4 Agusrus 2020. Hingga pukul 22.30 WIB, jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.

Banjir terjadi akibat luapan sungai Way Binjai di Pekon Pardawaras, dan membawa material batu kerokos dan menyebabkan badan jalinbar tertutup. Ketinggian material yang menutupi jalinbar mencapai sekitar satu meter. Selain di Pardawaras, banjir juga menerjang Pekon Waykerap akibat Tanggul sungai Way Banding Agung jebol. Hujan masih deras dan listrik padam dan Jalan juga tidak bisa dilalui.

Petugas keamanan dan Pemerintah sementara menutup akses Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera terutama untuk kendaraan besar. Polres Tanggamus menghimbau pengendara mobil kecil agar melewati jalan alternatif dari Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo menembus di Pekon Sedayu maupun arah sebaliknya.

Sedangkan untuk kendaraan besar seperti truk, dihimbau menunggu di kantong parkir sampai jalan terbuka atau melewati jalan lintas Sumatera lainnya. Banjir dan longsor terjadi pasca hujan deras dengan intensitas tinggi di Kecamatan Semaka, Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 18.30 WIB hingga pukul 20.30 WIB.

Adapun di Jalinbar Simpang Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, terdapat satu titik dengan material krokos dan tanah, yang meluap dari tanggul serta resapan air menggenangi dan menutup hingga ke badan jalan. Namun masih dapat dilalui kendaraan.

Personel Satlantas dipimpin Kasat Lantas, Iptu Rudi, melakukan pengaturan dan himbauan kepada pengguna jalan khususnya mobil kecil dari arah Pesisir Barat dan Kota Agung untuk melintasi jalan alternatif. “Kami terjunkan personel gabungan untuk melakukan pengaturan dan himbauan serta membantu masyarakat membersihkan material longsor,” kata Iptu Rudi, Selasa malam.

Banjir Bandang juga menutu jalan depan Polsek Semaka. Kapolsek Semaka, Iptu Heri Yulianto, bersama personel dan warga membersihkan material longsor. Selain itu, bersama instansi terkait mendata kerusakan pasca banjir. “Kami bersama pihak terkait masih mendata kerusakan dan membantu membersihkan material longsor di rumah warga,” kata Iptu Heri Yulianto, Rabu 5 Agustus 2020 dinihari.

Kapolsek menjelaskan, di Jalinbar Pekon Waykerap terdapat lima titik terdiri dari material krokos dan tanah setinggi rata-rata 1 meter yang terbawa luapan air dari sungai Way Seluang dan Way Dakok. Sehingga, menutupi badan jalan yang membuat arus lalu lintas terganggu.

“Akibat tumpukan material, Jalinbar Kecamatan Semaka tertutup material batu hingga menutup badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu. Namun BPBD menerjunkan alat berat guna membersihkan material tersebut,” kata Iptu Heri Yulianto.

Pekon terdampak banjir yakni Bangunrejo jalan menuju arah jembatan Pekon Kanoman tergenang air setinggi di atas lutut kaki orang dewasa. Lalu, di Pekon Kanoman, beberapa titik jalan dan rumah warga tergenang air.

Kemudian Pekon Sudimoro, Pekon Sudimoro Bangun, Pekon Sripurnomo, Pekon Sukajaya, dan Pekon Kacapura. “Untuk kerugian, masih dalam pendataan bersama pihak terkait,” ujarnya.

Sekitar pukul 23.00 WIB, hujan di wilayah Kecamatan Semaka mulai reda dan tim Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus berada di Kecamatan Semaka. “Hingga dinihari situasi masih aman terkendali, namun listrik di wilayah tersebut padam,” kata Heri.

Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansur sudah berada di lokasi banjir dan lebih fokus di Pekon Waykerap.
“Sementara ini laporan yang kami terima masih banjir dan untuk yang lainnya belum terima laporan. Sedangkan kerusakan lainnya masih dalam pantauan. Sebab kejadian baru terjadi saat ini dan belum mendapat kelengkapan laporan,” kata Mansyur.

Banjir bandang ini merendam rumah warga Pekon Sukaraja, Sedayu, Kacapura dan Pekon yang ada di sepanjang bantaran sungai. Pekon Sukaraja dan Kacapura digenangi air bercampur lumpur dari kiriman banjir Waykerap mengalir ke hilir yang mengakibatkan sebagai rumah warga terendam banjir.

“Kami di pekon sukaraja mulai dari pasar sukaraja sampai pekon kacapura terkena imbas banjir bandang kiriman dari pekon way kerap,jadi tolong pihak BPBD tanggamus beserta uspika kecamatan semaka perhatikan kami juga” kata warga sukaraja.

Adapun di Jalinbar Simpang Pekon Sedayu, terdapat 1 titik dengan material krokos dan tanah, yang meluap dari tanggul serta resapan air menggenangi dan menutup hingga ke badan jalan namun masih dapat dilalui oleh kendaraan.

Selanjutnya, Jalinbar Pekon Waykerap terdapat 5 titik terdiri dari material krokos dan tanah setinggi rata-rata 1 meter yang terbawa air akibat luapan air dari sungai Way Seluang dan Way Dakok hingga menutupi badan jalan, hingga membuat terganggunya arus lalu lintas di penggal jalan tersebut.

“Akibat bertumpuknya material di 6 titik Jalinbar, Kecamatan Semaka tertutup material batu hingga menutup badan jalan dan mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas. Namun, BPBD telah menerjunkan alat berat guna membersihkan material tersebut,” jelasnya.

Pekon yang terdampak banjir meliputi Pekon Bangunrejo, jalan menuju arah jembatan Pekon Kanoman tergenang air dengan ketinggian air di atas 30cm. Lalu, Pekon Kanoman, yakni beberapa titik jalan pekon dan rumah warga tergenang air, kemudian Pekon Sudimoro, Pekon Sudimoro Bangun, Pekon Sripurnomo, Pekon Sukajaya dan Pekon Kacapura.

Ditambahkannya, sekitar pukul 23.00 WIB, hujan di wilayah Kecamatan Semaka mulai reda dan tim BPBD Kabupaten Tanggamus sudah berada di Kecamatan Semaka. “Hingga dinihari situasi masih aman terkendali, namun listrik di wilayah tersebut padam,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *