Bandar Lampung (SL)-Wakil Bupati (Wabup) Waykanan Edward Antony positif Covid-19, termasuk Asisten 2 Kussarwono dan Kadis Penanaman Modal. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kusuma Anakori, dan tiga pegawai lainnya Positif Covid-19. Sementara hasil test swab Bupati Raden Adipati dan istri negatif. Edward Antony kini menjalani perawatan isolasi di RSUD Abdoel Moeloek Senin 10 Agustus 2020.

Kepala Dinas kesehatan Provinsi Lampung DR Reihana membenarkan kabar tersebut. Reihana menyebut Wabup Edward Antony menjadi pasien nomor 310. Dengan riwayat hasil investigasi tim pasien kerap ke Jakarta. “Pasien merupakan pejabat publik, riwayat kembali dari Jakarta. Saat sedang dilakukan perawatan dan isolasi di Rumah sakit pemerintah,” kata Juru Bicara penanganan Covid-19 Lampung, Senin 10 Agustus 2020.
Menurut Reihana, hasil traching terhadap orang contak dengan pasien dilakukan test swab kepada sekitar 30 orang. Dan enam diantaranya positif, termasuk ada pejabat publik lainnya, di Pemda Way Kanan. “Petugas masih terus melakukan traching. Terkait kebijakan rapidt tes masal dan kegiatan aktifitas di Pemda Way Kanan, menunggu kebijakan pemerintah daerah setempat,” kata Plt Direktur Utama RSUD Abdoel Moeloek ini.
Terkait update data Covid-19 di Lampung, lanjut Reihana, tercatat ada penambahan tujuh orang kasus baru di Waykanan dari total sembilan kasus baru yang terdata Senin 10 Agustus 2020. Satu orang lainnya dari Bandar Lampung 308 seorang wanita 28 tahun, traching pasien 305. Dan satu orang lainnya dari Lampung Tengah laki laki 40 tahun riwayat dari Pekan Baru. Seluruhnya tidak bergejala.
Dengan penambahan sembilan kasus menambah jumlah kumulatif positif COVID-19 di Provinsi Lampung dari 307 kasus menjadi 316 kasus. Dengan total masih di isolasi 78 orang, kematian konfirmasi 13 orang dan 227 selesai isolasi atau sembuh. Pasien 310-316 semua dari Way Kanan
Sebelumnya, Edward Antony sempat dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, hal itu juga dibenarkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memberi sambutan pada puncak acara HUT ke-46 Surat Kabar Harian Lampung Post.
Kantor Pemda Way Kanan Diliburkan
Sekdakab Waykanan Saipul menyampaikan pesan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, bahwa terkait Wakil Bupati (Wabup) Edward Antony positif Covid-19 berdasarkan tes swab/PCR 8 Agustus 2020. Termasuk Asisten 2 Kussarwono dan Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kusuma Anakori juga dinyatakan positif Covid-19 hasil tracing 9 Agustus 2020.
Karena itu Pemda Way Kanan menutup sementar aktifitas kantor Pemda Way Kanan selama tiga hari kedepan terhitung hari ini Senin 10 Agustus 2020 hingga Kamis 13 Agustus 2020. Penutupan kantor Sekretariat Pemda dan Kantor Dinas PMPTSP karena akan dilakukan sterilisasi oleh Tim Gugus Tugas. Semua pegawai bekerja dari rumah.
Kemudian para pimpinan OPD dan jajarannya, jika pernah merasa kontak erat dengan ketiga pimpinan di atas dihitung sejak tgl 25 Juli 2020 sd tgl 8 Agustus 2020 agar melaporkan dirinya kepada tim medis Dinas Kesehatan Waykanan. “Dan bagi yang pernah merasa kontak erat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sambil menunggu pelaksanaan rapid test/swab PCR dan selama menunggu hasilnya agar melaksanakan isolasi mandiri atau sesuai arahan dari tenaga medis,” katanya.
Bupati Way Kanan meminta seluruh pegawai dan masyarakat Way Kanan diminta untuk menerapkan terus menerus protokol kesehatan secara ketat. “Semua diminta untuk terus mendoakan agar pimpinan Bapak Wakil Bupati dan keluarganya, Pak Asisten 2 Kussarwono dan keluarganya, Ibu Kadis PMPTSP Kusuma Anakori dan keluarganya segera diberikan kesembuhan dan kesehatannya sehingga dapat bersama sama kita kembali,” katanya.
Selanjutnya, aktifitas pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan agar tetap berjalan sebagaimana mestinya meskipun kita harus bekerja dari rumah. Hal-hal terkait penjelasan kepada media atau siapa pun agar di arahkan kepada juru bicara gugus tugas (kadis kesehatan).
“Selain itu juga meminta semua terus berdoa agar bapak Bupati kita dan keluarganya selalu mendapatkan lindungan dari Allah SWT dan di jauhkan dari segala musibah dan penyakit, Aammiinnn. Diminta untuk kita semua agar tidak panik dan menjaga kondusif serta menyikapi semua ini dengan tenang dan sabar.
Rumah Edward dan Kantor Pemda di Semprot
Tim petugas dari BPBD, Dinas Kesehatan serta TNI dengan menggunakan APD lengkap melakukan penyemprotan di rumah dinas Wakil Bupati, dan kantor para pejabat tersebut bertugas.
“Saya tidak tahu apakah kegiatan kami ini terkait dengan informasi yang menyatakan Pak Wabup, Pak asisten II dan Bu Kadis PTSP positif Covid-19, kami hanya mendapat perintah dari pimpinan untuk melaksanakan penyemprotan di rumah dinas wakil bupati, kantor PTSP dan di sekretariat Pemkab Waykanan,” katanya.
Bahkan, petugas dari dinas kesehatan Waykanan yang melakukan tes Mandiri kepada pada pegawai yang ada di rumah dinas wakil bupati. “Setelah ini kami akan meluncur ke dinas satu pintu Waykanan untuk melakukan tes wa pula disana terhadap beberapa pegawai yang diduga ada keterkaitan dengan kepala dinasnya,” kata petugas penyemprotan dari BPBD Waykanan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan Hi. Heri Novianto, membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan tes swab kepada ASN dan para pekerja yang ada di rumah dinas wakil bupati Waykanan. “Hari ini memang kami melakukan sesuatu terhadap 8 orang yang ada di rumah dinas wakil bupati,” katanya.
“Dan setelah dari sini nanti kami akan menuju ke dinas perizinan terpadu satu pintu untuk melakukan test terdapat 9 orang pegawai di sana, untuk informasi lebih lanjut silahkan tanyakan langsung kepada juru bicara gugus tugas Waykanan, bukan saya tidak mau, tetapi ini bukan kewenangan saya,” ujar Heri Novianto.
Dirumah Dinas Wakil Bupati, nampak berapa pegawai yang sudah berkemas-kemas untuk pulang ke rumah walaupun sebenarnya belum waktu untuk pulang. “Di dalam pesan itu kan jelas bahwa kita disuruh menutup seluruh perkantoran Pemkab Waykanan kecuali kantor-kantor yang memberikan pelayanan kepada masyarakat jadi kita pulang ini untuk mengikuti pesan tersebut,” kata seorang pegawai.
Waspada New Normal Dengan Protokol Kesehatan
Terkait penerapan new normal, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Pertama pra kondisi dan prioritas, yakni daerah yang harus dijadikan untuk simulasi new normal dan juga harus berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat sampai rukun tetangga (RT). “Untuk penerapan new normal juga harus lebih meningkatkan kedisiplinan dalam menjaga kesehatan. Kita juga harus menentukan waktu yang tepat untuk melakukan new normal,” kata Reihana
Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Lampung yang signifikan, dalam penerapan new normal. “Seperti rutin mengenakan masker, mencuci tangan di air yang mengalir, menjaga atau melakukan social distancing. Di samping kita telah menerapkan itu semua, tentu kita juga harus menerapkan evaluasi,” ujar Reihana.
Evaluasi ini harus dilakukan secara rutin dan juga melihat perkembangan kasus. “Jika terjadi kenaikan jumlah kasus, maka harus dikembalikan dengan keadaan semula,” jelas Reihana. (Jun/Dadang/red)
Tinggalkan Balasan