Tanggamus (SL)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus berduka, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Diskoperindag) Mairosa Lutfi Syarief meninggal dunia, usai upacara HUT RI ke 75. Jasadnya ditemukan rekannya terkapar masih menggunakan masker merah putih, dikamar mandi Kantor Sekertariatan Pemda Tanggamus, Senin 17 Agustus 2020.

Kadis P3A Pengendalian Penduduk dan KB, Edison, menemukan Mairosa sudah tergeletak di kamar mandi Sekretariat Pemkab Tanggamus. Awalnya, Edison hendak ke kamar mandi namun terkunci dari dalam. Lalu meminta petugas kebersihan untuk melihat dari atap, dan melihat korban tergeletak.
Mereka kemudian membuka pintu kamar mandi, dan langsung melarikan korban ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung. Saat ditemukan Mairosa masih memakai masker berwarna merah putih. Dugaan sementara Mairosa terkena serangan jantung.
Pihak medis RSUD Kota Agung melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan melakukan pemeriksaan swab.
”Almarhum ke kamar mandi usai upacara bareng saya seusai upacara. Setelah tabur bunga di makam pahlawan. Saya mau ke kamar mandi lagi, tapi pintunya terkunci. Digedor-gedor tidak ada respon. Akhirnya saya insiatif panggil petugas cleaning service untuk memanjat. Ketika dilihat ternyata di dalam ada Mairosa,” kata Edison.
Edison sempat memeriksa tubuh Mairosa, ternyata sudah meninggal dunia. ”Saya berani mendekat dan membopong dia karena tahu, dia punya riwayat sakit jantung. Selama ini memang sering mengeluh jantung,” ujar Edison.
Sekretaris Dinas Kominfo Tanggamus Derius Putrawan mengatakan, informasi yang diterima menyebutkan, Mairosa terjatuh di kamar mandi dan meninggal dunia setelah mengikuti upacara di lapangan Pemkab Tanggamus. “Jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang Kotaagung,” kata Derius.
Di RSUD Batin Mangunang Kotaagung sejumlah pejabat, Asisten Bidang Administrasi Jonsen Vanisa, Asisten Bidang Ekobang Sukisno, Kadis PPPA, Dalduk dan KB Edison, Staf Ahli Bupati Hery Heryadi dan sejumlah pejabat di lingkungan Disperindagkop UMKM.
Dokter UGD RS Batin Mangunang Kotaagung, Mirza mengatakan Mairosa tiba di rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia. Dia menduga Mairosa terkena serangan jantung. Hal ini didasarkan pada keterangan para kolega almarhum yang mengantarkan ke rumah sakit.
“Kalau berdasarkan cerita rekan almarhum, sebelum tidak sadarkan diri almarhum mengalami Tremor atau getaran, lalu ada riwayat jantung juga. Jadi kemungkinan serangan jantung,” ujar Mirza.
Penanganan jenazah Mairosa dilakukan sesuai protokol kesehatan. Petugas medis yang membawa jenazah juga menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. ”Tadi dilakukan Swab sebab kalau Rapid sudah tidak akurat lagi karena meninggalnya sudah satu jam, sampel Swab dikirim ke RSUD Pringsewu,” kata dia.
Asisten Bidang Administrasi Jonsen Vanisa menyatakan, jenazah Mairosa disemayamkan dirumah duka Jalan Pangeran Antasari Gang Waru Badar Lampung. “Jenazah langsung dibawa kerumah duka. Tidak ada upacara pelepasan kedinasan sebab situasi sedang pandemi Covid 19. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Semoga almarhum husnul khatimah,” ujar Jonsen. (wisnu/red)
Tinggalkan Balasan