Tanggamus (SL)-Warga Kecamatan Wonosobo, Tanggamus menolak Puskesmas daerah mereka di jadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Warga keluar rumah dan berunjukrasa di depan Puskesmas Wonosobo, Jalan Lintas Sumatera bagian Barat, Selasa 22 September 2020 malam.
Warga yang minim informasi dan sosialisasi soal penanggulangan Covid-19 itu hanya mendengar bahwa Pemkab Tanggamus yang akan memanfaatkan seluruh Puskesmas rawat inap untuk menyiapkan ruang isolasi pasien Covid-19 di Tanggamus.
“Karena kurangnya sosialisasi dan edukasi mereka khawatir dengan kesehatan ratusan warga kecamatan wonosobo. Mendatangi Puskemas Siring Betik Wonosobo melakukan unjuk rasa pukul 22.00, Warga resah, makanya menolak,” teriak warag di didepan Puskesmas.
Menurut warga mereka enggan daerahnya menjadi tempat karantina, karena dianggap akan berbahaya bagi lingkungan. Warga takut, jika puskesmas itu dipakai tempat isolasi pasien Covid-19 yang dampaknya bisa berimbas pada warga sekitar. Utamanya penularan atau penyebaran virus Corona. Warga menutut untuk memindahkan pasien no 30 dan no 31 yang di tempatkan di Puskesmas tersebut.
Untuk menghindari keributan dan keresahan warga pihak Uspika Kecamatan dibantu personel dari Polres Tanggamus, memenuhi permintaan warga pendemo. Dan memindah pasien tersebut dari PUskesmas dan di bawa kembali ke RSUD Tanggamus. Masa kemudian membubarkan diri. Sekitar pukul 00.00. (Wisnu)
Tinggalkan Balasan