Pringsewu, (SL)-Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN ) di pemerintahan kabupaten Pringsewu mempertanyakan sumbangan yang dipotong melalui (TPP) Tunjangan Perbaikan Penghasilan untuk Covid-19 oleh Bendahara Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) ke Sekretariat daerah (setda ) Kabupaten Pringsewu.
Hingga kini belum ada penjelasan dari Setda terkait potongan tersebut. “Kami wajar saja mempertanyakan bantuan yang dipotong Tunjangan Perbaikan Penghasilan langsung oleh bendahara OPD kami karena sampai hari ini kami tidak tahu apakah sudah disalurkan apa belum,” kata salah satu ASN kepada wartawan Rabu 30 September 2020.
Menurutnya, sumbangan melalui bendahara masing masing OPD kalau di jumlahkan cukup lumayan besar dikwatirkan tumpang tindih dengan anggaran dari pemerintah cara penyalurannya. “Yang kami kwatir akan terjadinya tumpang tindih antara sumbangan dari ASN dan dana yang sudah ada yakni anggaran dari pemerintah ” katanya .
Sementara sekretaris Daerah (sekda ) Pringsewu Hasan Basri saat di hubungi melalui whatsApp Rabu (30/9/2020) dan dipertanyakan terkait sumbangan ASN yang masuk ke Setda Pringsewu melalui bendahara masing masing OPD menyatakan benar aada sumbangaan tersebut, dan masih ada di bendahara.
“Waalaikumsalam. dana sumbangan ASN sementara masih dengan bendahara baru sedikit yg disalurkan dari jumlah yang diterima sekitar Rp174 juta. Kalau gak salah baru disalurkan Rp15uta. Sisanya ada dengan Bendahara. Tks, ” kata Hasan Basri. (wagiman)
Tinggalkan Balasan