Lampung Barat (SL)-Mobil bus milik PO Bandar Lampung, yang mengangkut penumpang rombongan pengantin asal Kotabumi menuju Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat mengalami kecelakaan lalulintas (lakalantas) di ruas jalan Liwa-Suoh tepatnya di tanjakan Pampangan, Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batubrak, Senin 12 Oktober 2020, sekitar pukul 04:00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, 27 orang penumpang mengalami luka-luka dan empat orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Alimudin Umar (RSUDAU) dan Dua penumpang dirujuk ke Rumah Sakit umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung karena mengalami luka berat, yaitu kernet bus dan satu penumpang. Sementara sopir di kabarnya menghilang.
Dugaan sementara Out Of Control (kehilangan kendali) dan rem tidak berfungsi dengan baik. Bus berangkat dari Kotabumi sekitar pukul 10:00 WIB, saat memasuki jalur Liwa-Suoh antara pukul 03.00-03.30 WIB di jalan menurun. Mobil kehilangan kendali akibat rem tidak berfungsi dengan baik, masuk ke jurang sedalam 25 meter.
Dari hasil pendataan, bus tersebut mengangkut sebanyak 34 penumpang termasuk sopir, kernet, dan pengantin. Saat ini 23 pasien yang mengalami luka ringan dirawat di UPT Puskesmas Batubrak, dan 6 pasien dibawa di RSUD Alimudin Umar karena mengalami sejumlah luka berat. Sementara satu orang pengantin beserta empat penumpang yang sehat tidak mengalami luka dan meneruskan perjalanan ke suoh untuk melangsungkan pernikahan.
Kasat Lantas Polres Lambar, AKP Bambang Dwi Setyawan, S.H., mendampingi Kapolres AKBP Rachmat Tri Haryadi, SIK, MH., Melalui Kanit Lakalantas Bripka Hendra Dermawan mengatakan, saat ini personel masih melakukan identifikasi di lapangan termasuk mendata penumpang dan menghimpun kronologis kejadian. “Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB namun untuk kronologis dan lainnya saat ini Personel kita masih mendata identitas para penumpang, termasuk identifikasi ke TKP,” kata Hendra.
Sementara, kepala UPT Puskesmas Batubrak, Nezwan, S.K.M, mengatakan, dalam proses evakuasi sebelumnya pihaknya menerjunkan empat mobil ambulans yang terdiri dari tiga ambulans Puskesmas dan 1 mobil ambulans Hebat. “Total ada 27 penumpang, sementara enam orang kita rujuk ke RSUDAU karena mengalami luka berat, dan 21 orang lainnya kita tangani di sini,” kata Nezwan.
Sementara, terkait penanganan di RSUDAU, dr. Aziz H, mengatakan, dua orang yang merupakan kernet dan penumpang mengalami luka parah dan akan dirujuk ke RSUDAM. “Satu pasien yang merupakan kernet atas nama ardo mengalami luka patah kaki, dan satu penumpang atas nama andre tak sadarkan diri, sehingga keduanya akan dirujuk ke RSUDAM,” jelasnya.
Informasi lain menyebutkan sopir bus dikabarkan kabur saat tiba di RSUDAU usau mengantarkan enam penumpang yang dirujuk. (red/mlo)
Tinggalkan Balasan