Tanggamus Siaga Fenomena La Nina

Tanggamus (SL)-Badan Metreologi Geofisika dan Kalimatologi(BMKG) memprediksi wilayah Lampung berpotensi hujan lebat yang di sertai angin dan petir yang di sebut dengan fenomena La Nina.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus siagakan personel dan siapkan alat berat eksavator untuk mengantisipasi jika terjadi bencana.

Berdasarkan pemetaan BPBD, wilayah yang kerap terjadi bencana seperti rawan banjir meliputi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kecamatan Semaka, Kecamatan Wonosobo. Wilayah rawan longsor meliputi, Kecamatan Limau, Kecamatan Cukuh Balak dan Kotaagung Timur. Sedangkan wilayah yang rawan banjir bandang dan longsor adalah Kecamatan Klumbayan.

Sekrataris BPBD kepada Sinarlampung.co mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiagakan tim reaksi cepat dan unit reaksi cepat sebanyak sembilan orang personil setiap hari selama 24 jam di Posko BPBD Tanggamus.

“Kami sudah membagi tugas tim kami, ada 9 orang  yang bertugas di kantor 24 jam untuk menerima laporan bila ada kejadian. Respon kami 30 menit untuk berkumpul dan langsung menuju ke lokasi,” ucap Maryani Selasa , 20 Oktober 2020.

Terkait kesiapan peralatan, pihaknya juga telah menyiapkan eksavator yang siaga jika terjadi bencana. Selain itu, Dia menyebut jika BPBD juga telah berkoordinasi dengan rekanan yang dapat memberikan tambahan bantuan eksavator jika diperlukan.

“Tetapi untuk tahun 2021 nanti, kami sudah bermohon kepada kepala daerah melalui pak sekda selaku ketua BPBD untuk menambah alat berat untuk menghadapi bencana. Kami ingin menambah satu eksavator besar, satu eksavator kecil dan satu unit tronton untuk mengakut eksavator,” lanjutnya.

Masalah banyaknya pohon-pohon yang berpotensi tumbang atau patah di dijalan-jalan utama, ruang publik dan pemukiman warga, Maryani mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat ditembang atau dipangkas.

“Karena itu jika pohonnya masih tinggi menjulang itu domisilinya lingkungan hidup, tetapi kami akan berkoordinasi untuk melihat pohon-pohon atau ranting-ranting akan ditebang atau dipangkas jika menghawatirkan,” jelasnya.

Disinggung terkait dana untuk penanggulangan bencana, Maryani menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah menyiapkan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang pos anggarannya berada di Keuangan Pemkab setempat.

“Jadi setiap ada bencana dan kepala daerah menyatakan itu darurat, kita dapat menggunkan dana itu kapan saja. Dan dana itu tersedia,” tegasnya. (hardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *