Mesuji (SL)-Korban bentrok antarwarga di Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Selasa 29 Desember 2020 sore akhirnya tewas. Nafi(43), warga Desa Sungai Sidang, yang kritis tewas dengan luka senjata tajam disekujur tubuhnya. Korban tewas dalam perjalanan menuju RSUD Menggala, Tulangbawang. Sementara Suyitno (47), korban warga Sidang Way Puji, menjalani perawatan.
Baca: Korban Bentrok Mesuji 13 Orang, Kapolda Lampung Minta Masyarakat Tenang
Baca: Bentrok Mesuji di Picu Soal Kendaraan Bajak Ladang, Kini Empat Tewas Lima Kritis
Bentrok antarwarga dipicu saling klaim lahan sawah yang sedang ditanam padi. Warga Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara, mendatangi sawah yang dinilai bersengketa. Namun, di sawah tersebut sedang ada belasan orang lagi bertanam padi atau tandur (tanam mundur).
Terjadi cekcok mulut antara 10 orang warga Desa Sungai Sidang dengan 15 warga Desa Sidang Way Puji yang sedang bercocok tanam padi di sawah. Cekcok mulut berujung suara tembakan dari senjata api rakitan. Warga yang sedang bercocok tanam berlarian menyelamatkan diri. Warga Sungai Sidang mengejar warga Desa Sidang Way Puji.
Nafi, warga asal Sungai Sidang mengeluarkan senjata tajam dan mengejar Suyitno, warga Sidang Way Puji. Sabetan sajam Nafi mengenasi Suyitno. Melihat Suyitno bersimbah darah, warga Sidang Way Puji mengepung Nafi, dan mengeroyoknya secara massa, sehingga kondisinya terluka parah dan kritis. Nafi dilarikan ke Puskesmas Rawajitu Utara, kemudian dirujuk ke RSUD Menggala.
Kondisi kedua desa yakni Desa Sungai Sidang tempat korban meninggal dunia dan Desa Sidang Way Puji telah diamankan kepolisian. Hingga malam kedua desa masih diramaikan warga yang berkumpul. Petugas Polres Mesuji, Koramil, dan Camat Rawajitu, masih bersiaga di kedua desa, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya aksi balas dendam.
Pasca kerusuhan antara Warga Desa Way Sidang dan Way Puji, Polres Mesuji menyambangi rumah korban dan memberikan bantuan kepada keluarga korban meninggal Dunia. Tim dipimpin Wakapolres Mesuji Kompol M. Jhoni bersama Kabagops Polres Mesuji AKP H.D Pandiangan melakukan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pengumpulan Massa karena masalah tersebut telah ditangani aparat penegak hukum.
“Kami menenangkan warga melalui para Kades dan sampai saat ini warga bisa dihimbau dan tidak ada pengumpulan massa. Selain itu juga kami memberikan sembako berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan air mineral kepada keluarga Korban meninggal dunia. Secara humanis kami memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat agar permasalahan tidak meluas,” kata Wakapolres Mesuji didampingi Kabag Ops Polres Mesuji saat di Rumah Duka, Selasa 29 Desember 2020 malam. (Juniardi)
Tinggalkan Balasan