Terima Putusan MA KPU Tetapkan Eva Dwiana-Deddy Amrulah Sebagai Calon Walikota Bandar Lampung

Bandar Lampung (SL)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung akhirnya menerbitkan kembali keputusan No.056/HK.03.1-Kpt/1871/KPU-kot/II/2021 tentang penetapan kembali pasangan calon peserta pemilihan walikota dan wakil walikota Bandar Lampung tahun 2020 Eva Dwiana-Deddy Amrullah. Penetapan kembali itu berdasarkan putusan MA no. 1/P/PAP/2021 tanggal 1 febuari 2021.

Keputusan KPU ini sebagai tindak lanjut putusan MA yang membatalkan keputusan KPU Kota Bandar Lampung no.007/HK.03.1-Kpt/1871/KPU-kot/I/2021 tgl 8 januari 2021 tentang pembatalkan pasangan no 3 Eva Dwiana-Deddy Amarullah. “Kami sdh melakukan rapat pleno hari ini, Senin 1 Februari 2021 menindak lanjuti putusan MA no 1 P/PAP/2021 tgl 22 januari 2021,” kata Dedy di kantor KPU Bandar Lampung.

Didalam SK no.056 ini, lanjut Dedy ada tiga keputusan yang diterbitkan kpu kota. Pertama mencabut dan menyatakan tidak berlaku keputusan kpu kota bandar lampung no.007/HK.03.1-Kpt/1871/KPU-kot/1/2021 tgl 8 januari 2021 ttg pembatasan paslon no.3 Eva dwiana-Dedy Amarullah

Kedua menetapkan kembali Eva dwiana-Deddy Amarullah no urut 3 (tiga) sebagai paslon peserta pemilihan walikota dan wakil walikota bandar lampung tahun 2020.

Ketiga menyatakan berlaku dan mempunyai kekuatan hukum mengikat keputusan kpu no.461/HK
03.1-Kpt/1871/KPU-Kot/IX/2020 tgl 23 september 2020 ttg penetapan pasangan calon peserta pemilihan walikota & wakil walikota bandar lampung tahun 2020.

Dan lampiran keputusan kpu kota no.468/HK.03.1-Kpt/1871/KPU-kot/IX/2020 tgl 24 september 2020 ttg penetapan no urut dan daftar pasangan calon pemilihan walikota dan wakil walikota Bandar Lampung tahun 2020 no urut 3 atas nama calon walikota Eva dwiana dengan calon wakil walikota Deddy Amarullah dari partai pengusung PDI-P, Nasdem dan Gerindra.

“Keputusan ini sesuai dengan amar putusan MA & kpu wajib menetapkan kembali sebagaimana diatur didalam pasal 135A ayat 8 UU no.10 tahun 2016,” kata Dedi.

Dedi menjelaskna didalam pasal 135A ayat 8 dalam hal putusan MA membatalkan keputusan KPU Propinsi atau KPU kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (6) KPU Propinsi atau KPU kabupaten/kota wajib menetapkan kembali sebagai pasangan calon,  “Jadi kami menetapkan kembali status pasangan calon no.3 sebagai peserta pilkada sesuai amar putusan MA & menjalankan pasal 135A ayat 8,” jelas mantan wartawan ini.

Selain itu didalam pasal 135A ayat 9 UU ini menegaskan bahwa putusan Mahkamah Agung bersifat final dan mengikat. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *