Pringsewu (SL)-Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi yang menaungi para pejuang kesehatan sebagai tenaga profesi keperawatan. Keberadaan PPNI merupakan wadah bagi seluruh perawat dalam menyalurkan potensi seorang perawat di luar profesinya seperti politik, ekonomi, agama, budaya dan sosial kemasyarakatan. Karena seorang perawatpun di membutuhkan jaringan dan relasi dalam memajukan peradaban kehidupan manusia di luar kesehatan.
Di HUT ke 47 ini PPNI menegaskan untuk tidak perlu diragukan kipranya dalam menjaga kesehatan warga masyarakat di Indonesia. HUT tahun ini PPNI mengambil tema “Perawat Tangguh, Indonesia Bebas Covid 19 dan Masyarakat Sehat”. Tema yang mengaskan bahwa seorang perawat akan terus tampil dalam menjaga Indonesia dalam kesehatan. Tema ini menjadikan gambaran bahwa perawat adalah komponen sangat penting dalam penanggulan Covid 19 yang sedang melanda dunia saat ini.
Sosok perawat yang digambarkan dengan seragam serba putih merupakan wujud dari nilai-nilai kesucian yang di hadirkan dalam kiprahnya merawat kesehatan jasmani pasien. Bahkan tidak sedikit kesucian itu di hadirkan juga untuk merawat ruhaniah pasien, karena perawat tampil bukan saja sebagai perawat ansih tapi hadir sebagai juru keselamatan kemanusiaan secara utuh. PPNI sebagai organisasi induk harus hadir dan tampil untuk menjaga marwah profesi kesehatan sebagai jalan menjaga kesucian tugas seorang perawat.
Perawat dalam perjalanan juga harus memiliki sikap baik terhadap diri dan pasiennya. Perawat juga harus memiliki kompetensi intelektual yang mumpuni alam menjaga kebutuhan dasar manusia. Perawat juga harus mengasah keterampilan dengan terus mengupdet perkembangan keilmuan kesehatan yang selalu terus berkembang dalam menjawab zaman kesehatan yang berubah-ubah. Termasuk hari ini, perawat tambil untuk membebaskan Indonesia dari Covid-19 yang ini membutuhkan perawat yang unggul, yaitu perawat yang memiliki sikap kemanusiaan, memiliki kecerdasan ilmu keperawatan dan kompetensi kesehatan. Disinilah peran PPNI dibutuhkan dalam menjaga marwah para perawat.
Momentum Hut PPNI ke 47 sudah seharusnya menggerakkan pimpinan PPNI mulai tingkat komisariat sampai pusat melakukan evaluasi atas kiprahnya dalam menjaga, melindungi jiwa perawat dan juga kipranya dalam menciptakan masyarakat yang sehat. Maka dari hut tahun 2021 dalam keadaan pandemi covid 19 PPNI yang belum berakhir tetap tampil sebagai organisasi kesehatan yang konsisten dan komitmen dalam merawat kesehatan manusia dan menjaga kemanusiaan warga masyarkat Indonesia.
Maka kedepan perlu kira perawat dan pengurus PPNI terlibat dalam organisasi kemasyarakatan lainnya, sehingga PPNI bisa menginternalisasikan serta melaksakan program-programnya diseluruh komponen masyarakat. Dari sinilah PPNI sebagai wadah profesi perawat dikenal bukan saja di kalangan masyarakat kesehatan melainkan pada seluruh masyarakat. Karena hari ini diakui tidak diakui bahwa PPNI hanya dikenal di kalangan dunia kesehatan dan belum dikenal di kalangan masyarakat umum. Yang menjadi catatan penting bahwa PPNI tidak bisa bergerak sendiri melainkan membutuhkan komponen lain dalam menguatkan marwah perawat dalam menjalankan amanah dan tugas sebagai profesi.
Akhirnya selamat HUT PPNI yang ke 47, semoga aksi-aksi nyata perawat Indonesia sebagai jalan untuk menjadi Indonesia sehat jiwa dan sehat raganya. Dari PPNI akan melahirkan perawat yang jujur, peduli, terbuka dan mengendepankan kebersamaan. PPNI jadilah wadah yang mengembangan pengetahuan, menjaga martabah dan marwah serta kesejahteraan profesi perawat. Teruslah bergerakan dalam menjaga kesatuan dan menguatkan persatuan perawat serta jadilah PPNI sebagai wadah untuk mempedayakan perawat. (Wagiman)
Tinggalkan Balasan