Bandar Lampung (SL)-Aliran sungai Way Balau yang melintasi Langkapura meluap dan hanyutkan Khairunnisa Lubna Suraiya (5) putri dari Stevie Setiawan, warga Komplek Bunga Panorama RT. 07 LK. 2 Kel. Langkapura Baru Kecamatan Langkapura Bandar Lampung, Senin, 22 Maret 2021 sekira jam 16:00 WIB.
Nisa hanyut saat berada di Jalan Bukit Pucung Gang Langgar RT. 06 LK. 2 Kelurahan Langkapura Baru, Kecamatan Langkapura, sesaat ditinggal ibunya Iyut Puspita Sari, di tepi jalan sekitar 200 meter dari kediaman. Nisa dan ibunya Iyut, jalan kaki bersama, lalu Iyut meninggalkan Nisa dipinggir jalan, dengan alasan untuk mengambil handphone yang tertinggal di rumah.
Namun saat Iyu tiba kembali di tepi jalan, dia melihat Nisa sudah terbawa arus sungai yang meluap akibat hujan deras. Iyut mencoba meyelamatkan Nisa namun gagal karena arus yang deras, dan korban hilang terseret.
Hingga pukul 22.39 malam ini, Tim SAR bersama aparat Kecamat, Kelurahan dan Babinsa, dan Tim Polsek Tanjung Karang Barat. Tim masih memyusuri sungai yang melintasi dari Langkapura, Kedaton, Tanjungkarang Timur, dan bermuara di Way Lunik Panjang itu.
Sejumlah warga dan saksi mata mengatakan, peristiwa itu terjadi pada saat hujan deras Senin sore, dan aliran air drainase meluap. Tiba-tiba warga melihat bocah itu terseret arus. Sejumlah warga mencoba menolong, namun kondisi aliran air yang deras membuat warga tak bisa berbuat banyak.
Hasti Dwi Pertiwi, salah satu saksi mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB tadi, dirinya mendengar suara sang nenek teriak-teriak sembari mengatakan ada anak kecil hanyut. Hasti yang penasaran langsung melihat ke arah kali di dekat rumahnya, dan melihat langsung seorang bocah terbawa arus. “Saya mau nolongin juga gimana, gede bener airnya. Tadi nenek juga mau nolongin, tapi kalinya gede gitu,” Ungkap Hasti.
Kepala BPBD Kota Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan, setelah mengetahui informasi bocah tenggelam itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Dengan dibantu Basarnas, TNI dan Kepolisian, tim langsung melakukan pencarian.
Penyisiran dilakukan tim di sepanjang aliran drainase hingga ke aliran sungai. Sejumlah peralatan seperti perahu karet, dikerahkan untuk mencari korban. “Warga sudah menyisir dari lokasi TKP sampai ke sini (jembatan). Dan kami akan meneruskan pencarian dari sini, dan seterusnya,” Kata Syamsul di lokasi kejadian. (Red)
Tinggalkan Balasan