Kematian Covid-19 Lampung Tertinggi Kedua Nasional Dominasi Pasien Lansia Dengan Penyakit Bawaan

Bandar Lampung (SL)-Tingginya kasus kematian Covid-19 di Provinsi Lampung, hingga mencatat angka kematian tertinggi kedua Nasional di bawah Jawa Timur, di dominasi pasien lanjut usia dan punya lebih dari dua penyakit komorbid terutama hipertensi.

“Data itu bebar, dan sebagian besar kematian di Lampung adalah lansia dan punya lebih dari 2 penyakit komorbid terutama hipertensi. Lansia sendiri sudah termasuk komorbid,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana, Senin 19 April 2021.

Menurut Bunda Rei, sapaan akrabnya, Satgas Covid-19 Lampung terus bekerja maksimal dalam upaya menekan dan penanggulangan covid-19, berkerjasama dengan semua pihak  termasuk masyarakat.

“Sampai dengan 18 April 2021 kasus konfirmasi 14.988 orang, kasus sembuh 13.540 orang. Angka kesembuhan 90,34 persen. Kasus meninggal dunia 822 orang, CFR (case fatality rate) 5,48 persen,” kata Reihana

Plt. dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung ini menjelaskan dalam dua pekan terakhir, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih berfluktuasi antara 0,24 sampai 0,89 berada di bawah angka 1. Jadi Pandemi di Lampung masih belum sepenuhnya terkendali.

Berdasarkan data terakhir Covid-19 di Indonesia, angka kesembuhan pasien positif di Lampung 90,34 persen berada di bawah rata-rata nasional sebesar 90,65 persen. Sedangkan angka kematian atau CFR di Lampung 5,48 persen, lebih tinggi dari rata-rata CFR nasional sebesar 2,71 persen.

Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, Dinkes Lampung menyatakan tidak terdapat daerah zona merah, juga tidak terdapat daerah zona hijau. Terdapat tujuh daerah zona oranye, dan delapan daerah zona kuning. Kota Bandar Lampung masih tertinggi jumlah kasus positif sebanyak 5.329 orang, pasien sembuh 4.856 orang, dan pasien meninggal dunia 333 orang.

Mengenai kegiatan vaksinasi Covid-19 di Lampung dengan sasaran 5.709.734 orang, baru terealisasi 1.163.426 orang untuk tiga kelompok sasaran (SDM, petugas publik, dan lansia). Diantaranya, vaksinasi I 170.577 orang (14,66 persen), dan vaksinasi II 105.245 orang (9,05 persen).

Reihana mengatakan jumlah dan hasil uji spesimen Covid-19 sebanyak 82.852 spesimen, yang menghasilkan positif 25.995 spesimen. Sedangkan orang yang diswab sebanyak 37.959 orang. Spesimen swab yang akan diuji 423 spesimen, swab baru (diagnostic) 270 orang, swab lama (follow up) 153 spesimen.

Ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung, ia mengatakan sebanyak 892 tempat tidur. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat menggunakan 417 tempat tidur. “Masih sisa tempat tidur yang belum terpakai 475 tempat tidur,” kata Reihana.

Evaluasi Dan Tingkatkan Pelayanan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo memberi peringatan kepada Pemerintah Provinsi Lampung terkait tingginya angka kasus kematian akibat penyakit COVID-19 di wilayah tersebut.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19, jumlah kasus aktif COVID-19 di Provinsi Lampung per 18 Maret 2021 mencapai 646 atau 4,83 persen dan berada di bawah rata-rata nasional yakni 9,23 persen. Kemudian untuk akumulasi kesembuhan, Provinsi Lampung juga berada di atas rata-rata nasional, yakni mencapai 12.030 atau 89,86 persen dari 88,16 persen.

Sedangkan angka kematian di Provinsi Lampung mencapai 5,32 persen atau berada di atas rata-rata nasional, yakni 2,71 persen. Menurut laporan yang diterima Ketua Satgas, angka kematian mengalami peningkatan pada bulan Januari dan mulai turun pada pertengahan Maret.

Angka kematian COVID-19 Provinsi Lampung tersebut bahkan berada di peringkat kedua setelah Jawa Timur. “Angka kematian paling banyak terjadi pada periode bulan Januari,” jelas Doni.

Melalui Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung yang dihelat di Kantor Gubernur Lampung, Jumat 19 Maret 2021 lalu, Doni berpesan kepada seluruh unsur Pemerintah Provinsi Lampung agar kembali melakukan evaluasi penanganan COVID-19, terutama pada penanganan pasien dan penderita komorbid serta usia lanjut. “Harus ada evaluasi terhadap penanganan pasien,” kata Doni.

Selanjutnya, dia juga meminta agar pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kelurahan/desa hingga RT/RW terus konsisten menjaga protokol kesehatan bersama-sama dan memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan COVID-19.

Sebab, apabila sedikit saja lengah, maka upaya yang telah diraih dalam pengendalian kasus COVID-19 selama ini menjadi sia-sia. “Konsistensi ini penting agar apa yang telah kita lakukan tidak menjadi sia-sia dan kasus COVID-19 dapat dikendalikan dengan baik,” kata Doni.

Selain konsistensi dalam penerapan 3M, Doni juga mengingatkan agar langkah 3T atau tracking, tracing dan treatment terus dilakukan. Terkait kasus yang terjadi di Lampung, upaya perawatan dan penanganan pasien harus diutamakan. Sebab, apabila terlambat sedikit, maka dapat berakibat fatal. “Kembali lagi 3T ini harus terus dilakukan. Utamanya tadi ada treatment ini harus lebih baik,” katanya.

Gubernur Segera Lakukan Arahan

Mendapatkan arahan Ketua Satgas Nasional, Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan semua arahan tersebut.

Dalam waktu dekat, dia akan mengumpulkan seluruh dokter dan pejabat terkait peningkatan pelayanan dan perawatan pasien. “Ini akan saya lakukan pertemuan dengan para dokter dan rumah sakit yang mendapatkan rujukan dan yang tidak rujukan agar yang sakit tetap diperjuangkan,” kata Gubernur.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Ketua Satgas dan seluruh rombongan dari perwakilan Kementerian/Lembaga dari pusat yang turut hadir secara langsung dalam rapat untuk mendukung penanganan COVID-19 di Lampung.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua Satgas dan rombongan atas arahan dan masukan. Semoga Lampung dapat mengendalikan pandemi dengan baik,” pungkas Gubernur Arinal.

Dalam kesempatan yang sama, BNPB menyerahkan bantuan senilai 3,7 miliar kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk percepatan penanganan COVID-19. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo kepada Gubernur Provinsi Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi disaksikan seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Lampung.

Adapun rincian bantuan tersebut meliputi PCR Mbiocov sebanyak 10 ribu tes, RNA Intron sebanyak 10 ribu tes, VTM Thorax sebanyak 5 ribu tes, Rapid Test Antigen sebanyak 10 ribu tes dan masker kain sebanyak 50 ribu lembar. (JUN/RED)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *