Kota Metro (SL)-Kehadiran Kampoeng Digital Gradasi di Kota Metro diharapkan mampu melahirkan generasi yang kompetensi, berdaya saing tinggi, unggul, partisipatif dan kolaboratif dalam meningkatkan kualitas SDM berbasis digital guna mewujudkan kualitas hidup masyarakat Kota Metro agar lebih baik.
Seperti penyampaian Wali Kota Metro Wahdi Sirajudin pada launching ‘Kampoeng Digital Gradasi’ yang berlangsung di Alas Puri Sumbersari Park, Kelurahan Sumbersari, Metro Selatan, Rabu (21/04/2021).
Dalam sambutannya tersebut, Wahdi juga memberikan apresiasi terhadap program yang merupakan inisiasi oleh Gerakan Digital indonesia (Gradasi) yang di Komandoi Agus Karyono itu. “Ini sangat penting, tentunya diharapkan kegiatan Kampoeng Digital dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. kepan Kampung Digital Gradasi harus memiliki akademi, tentunya di didik oleh para expert-expert digital. Dengan begitu manfaat dalam proses digitalisasi bisa kita peroleh semuanya,” ujar Wahdi.
Namun, Lanjut dia, untuk menerapkan literasi digital, setiap aspek tentu ada side effect atau dampak buruk yang perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik. Hal ini supaya penggunaan perangkat digital dapat dikontrol dan dimanfaatkan dengan tepat. “Anak-anak pun boleh mengakses jejaring sosial. Tetapi bukan untuk setiap hari, ada waktu dan batasan. Ada waktunya kapan anak-anak memanfaatkan jejaring sosial untuk belajar, ini yang penting,” tutup Wahdi.
Sementara itu, Ketua DPC Gradasi Kota Metro X. Rusthami menyebutkan, Gradasi Kota Metro terpilih diantara 24 kota/kabupaten se-Indonesia untuk melouncing kampung Digital Gradasi. “Di Indonesia kebetulan kita mitra dengan Kementrian Kominfo untuk pelantikan 10.000 pandu digital. Kota Metro sendiri baru ada 14 yang lolos seleksi,” kata dia.
Ruahtami menjelaskan, Kampung Digital Gradasi sendiri merupakan wadah para Pandu digital yang telah diseleksi oleh Kementrian Kominfo RI. Gradasi fokus bergerak dibidang literasi digital yang meliputi tiga sektor yakni, pendidikan, UMKM dan Pariwisata dengan mengadakan pelatihan-pelatihan khusus digitalisasi.
“Kita adakan pelatihan dua kali pertemuan dalam tiap bulan. Di kota Metro, lokasi kita resmikan di Alas Puri Buper ini. Misalkan ada pihak luar, komunitas atau kelompok-kelompok UMKM ingin mengundang kami sebagai narasumber di acara mereka, kami bersedia dan mempersilahkan,” tambahnya.
Terpisah, Ketua DPD Gradasi Provinsi Lampung Agus Karyono mengatakan, Kampung Digital Gradasi adalah pemanfaatan teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) dan aplikasi digital secara konfrehensif dan integratif. “Adanya Kampung Digital Gradasi ini bertujuan mendukung peningkatan dan pengembangan potensi bisnis UMKM, Kewirausahaan, leadersip, pariwisata, SDM dan SDA terpusat di suatu lokasi tertentu untuk mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan kemanfaatan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, launcing Kampung Digital Gradasi ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 21 kali oleh Wali Kota Metro yang disaksikan pemuda karang taruna pengelola Alas Puri Sumbersari, Kominfo, Disporapar dan seluruh jajaran Gradasi Lampung. Pada momen yang sama diperingati pula Hari Kartini yang jatuh pada hari ini. (Red)
Tinggalkan Balasan