Lampung Selatan (SL)-Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI (Pur) Doni Monardo menyebutkan Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugianto sebagai ketua Gugus Tugas Khusus arus balik libur lebaran tahun 2021. Demikina disampaikan Doni, dalam konferensi pers terkait antisipasi mobilitas masyarakat dan pencegahan lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu 15 Mei 2021.
”Bapak Kapolda adalah pejabat yang diberikan kewenangan oleh Satgas Provinsi Lampung sebagai ketua Gugus Tugas Khusus untuk menghadapi atau mengantisipasi arus balik libur lebaran,” kata Doni yang sedang berada di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu 15 Mei 2021.
Adapun wakilnya adalah Danrem 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Drajad Brima Yoga. ”Semuanya berada satu komando, sehingga kami yakin dengan adanya sistem yang terintegrasi, maka semua kendala yang ada di lapangan akan bisa dipecahkan dengan lebih mudah,” ujar Doni.
Kehadiran Doni bersama rombongan di Pelabuhan Bakauheni untuk memastikan sejumlah langkah dalam menghadapi mobilitas masyarakat pada arus balik lebaran tahun ini. Karena menurutnya, ada 440 ribu lebih masyarakat yang masuk ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten pada libur lebaran beberapa hari lalu. ”Data yang diperoleh dari ASDP, ada 440 ribu orang yang telah melakukan perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni,” beber Doni.
Doni memaparkan bahwa telah memantau ketersediaan alat rapid test antigen yang disediakan di Pelabuhan Bakauheni.”Ada stok 50 ribu (alat rapid test antigen) di BPKP, milik Dinas Kesehatan Lampung sebanyak 12 ribu sudah terdistribusi, dan 200 ribu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Jadi kami yakin dengan jumlah tersebut akan bisa memadai,” terangnya.
Doni melanjutkan bahwa petugas pemeriksaan antigen akan dikerahkan dari pemerintah daerah dan akan diperkuat oleh pusat. ”Kemudian mengoptimalkan seluruh kapal ferry yang ada sebanyak 69 unit dan tujuh dermaga diminta beroperasi full. Kemudian logistik yang ada pos-pos pemeriksaan, baik yang ada di ruas jalan tol maupun non-tol,” ungkapnya.
Selain itu, masih kata Doni, pihaknya juga telah memastikan ketersediaan tempat isolasi bagi masyarakat yang reaktif corona setelah menjalani pemeriksaan rapid test antigen.”Memastikan tempat isolasi, jadi mereka yang reaktif setelah diperiksa dengan swab antigen, maka dibawa ke ruang isolasi. Nah di sini Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan beberapa fasilitas, yaitu wisma dan rusun,” tambahnya.
Jika tempat isolasi masih kurang, pihaknya juga akan menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung dan sekitarnya.”Kemudian mana kala dari pelaku perjalanan mengalami gejala dan merupakan kelompok rentan, maka harus dirawat di rumah sakit. Dan Dinas Kesehatan telah menginstruksikan seluruh RS di Lampung untuk menyiapkan diri mana kala ada peningkatan pasien covid,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan