Tidak Transparan, Proyek IPDMIP Kuta Dalom Diduga Asal Jadi Dan Perkaya Diri Sendiri

Pesawaran (SL)-Diduga proyek bendungan saluran irigasi IPDMIP yang berada di daerah irigasi (DI) Way Awi II Desa Kota Dalom, Kcematan Way Lima, Kabupaten Pesawaran yang bernilai miliyaran rupiah diduga asal jadi dan tidak sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan.

Terindikasi proyek itu menjadi ajang bancakan oleh oknum pemborong. Selain itu, tidak adanya transparansi dana dimana pada proyrk itu tidak terpasang plang proyek dan pagu anggaran.

Salah satu warga setempat yang enggan menyebutkan namanya menyangkan proyek tersebut. “Pengerjaanya asal jadi dan amburadul saya sudah pertanyakan sebelumnya dengan pekerja, ini proyek apa dan anggaran nya berapa tapi pekerja pun tidak tau,” katanya, Sabtu 29 Mei 2021.

Dirinya menduga pihak rekanan sengaja menutup-nutupi sehingga pagu anggaran tidak dipasang.  “Saya juga sebagai masyarakat ingin ikut mengawasi proyek bendungan irigasi ini. Mengapa pagu anggaran tidak dipasang,” tanya dia.

Dirinya meminta pihak pemborong segera memasang palnag tersebut agar masyarakat mengetahui dan ikut bekerja mengawasi pekerjaan ini. “Tapi ini pekerjaan sudah mulai berjalan belum ada kejelasanya dari mana sumber proyek saluran irigasi,” tegasnya.

Dirinya juga menerangkan, bahwa proyek tersebar di beberapa titik dan semua pengerjaan tidak sesuai.

“Pemasangan batu di pondasi bawah itu saya melihat kurang pas dan asalan saja kan harus nya di gali dahulu agar bangunan ini kokoh. Kemudian pengerjaan nya pun dari adukan lebih banyak pasir dari pada semen,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa para pekerja proyek tersebut berasal dari Kabupaten Pringsewu dan tidak melibatkan masyarakat setempat.

Pemasangan dinding lanjutnya, hanya berupa tempelan adukan yang untuk spek nya pun patut di ragukan, karena tidak sesuai dengan juknis yang ada.

“Jika pengerjaannya seperti ini patut dicurigai ada indikasi penyimpangan dana yang dilakukan oleh pelaksana,” kataya.

Saat ditemui di lokasi proyek, para pekerja mengaku tidak tahu soal anggaran. “Kami ini hanya upahan harian mas. Kami juga bukan orang sini kami orang Pringsewu,” singkatnya.

Para pekerja juga mengatakan bahwa pelaksana proyek tersebut sedang keluar.

Saat hendak dikonfirmasi, untuk meminta keterangan terkait proyek tersebut, Ketua P3A Desa Kuta Dalom tidak berada di kediamannya.(Mahmudin)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *