Pertumbuhan Ekonomi Lampung Terendah di Sumatera, Gubernur Minta BPS Kurangi Analisa Pertumbuhan Ekonomi?

Bandar Lampung (SL)-Selalu minus perkembangan ekonomi di Lampung, dengan posisi terendah ke empat di Sumatera, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung untuk mengurangi analisa dari sisi ekonomi, karena itu merupakan kewenangan DPRD Lampung yang terdiri dari berbagai komisi.

Hal itu disampaikan Arinal saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung lanjutan pembicaraan tingkat I terhadap jawaban gubernur Lampung atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Lampung, terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2020, yang digelar di ruang sidang DPRD setempat, Jumat 25 Juni 2021.

“BPS Lampung perlu pengajian secara matang tidak berdasarkan rutinitas, tetapi dalam situasi ini perlu kita undang agar jawaban-jawaban per triwulan itu seperti apa adanya. Saya tidak sependapat karena Ketua BPS selalu melakukan analisa ekonomi, karena tugas-tugas ini ada di DPRD yang mengawasi pemerintah memberikan masukan,” Kata Arinal.

Terkait kondisi perekonomian Provinsi Lampung khususnya pada triwulan pertama 2021, dapat disampaikan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Lampung masih menunjukkan tren meningkat, walaupun tidak sehebat atau tidak separah pada provinsi lainnya.

Dan juga pada minggu ketiga Maret 2021 terdapat 10 kabupaten di Provinsi Lampung berada pada zona orange. Dan hal ini, ada kecenderungan kasus meningkat. Kondisi tersebut menjadi dasar pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan upaya-upaya pengendalian Covid-19, katanya.

Upaya dilakukan melalui pembatasan aktifitas dan kegiatan ekonomi masyarakat, dampaknya adalah kegiatan ekonomi masyarakat mengalami penurunan yang sangat drastis. “Sehingga penurunan pendapatan perkapita, meningkatkan angka kemiskinan di provinsi Lampung. Ini pun harus kita waspadai karena secara statistik jumlah penduduk kita terdaftar, yang tidak terdaptar setiap hari juga masuk dari provinsi lain sehingga akan menjadi beban kita yang dijadikan oleh statistik merupakan salah satu penurunan kemiskinan,” ungkapnya.

Ia berharap jangan mudah mendengar dan mencaci-maki Provinsi Lampung urutan terakhir dari Sumatera. Karena ini kenyataan bahwa Lampung sampai hari ini bisa memberikan kontribusi terhadap pemerintah 40 persen kebutuhan.

Sebelumnya, BPS Provinsi Lampung merilis pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan I tahun 2021 minus 2,10 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian Lampung nomor empat dengan pertumbuhan ekonomi terendah. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *