Tanggamus (SL)-Keluarga Dede Saputra (32), Warga Kebon Kelapa, Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talang Padang, Tangamus, bos Conter Dede Cell Gisting yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik dengan penuh luka tusukan, mendesak Polisi dapat mengungkap kasus kematian Dede, dan menangkap pelaku yang berbuat sangat sadis itu.
Baca: Mayat dalam Plastik itu Bos Counter ‘Dede Cell’ Gisting
Baca: Motor Milik Dede ‘Mayat dalam Plastik’ Ditemukan di Natar Lampung Selatan
Kepada sinarlampung.co, Amriadi, kakak Dede, menyebutkan pihak keluarga tidak menyangka atas musibah yang menimpa Dede. Karena keluarga sebelumnya tidak mendapat firasat dan tanda-tanda. Apalagi Dede memang diketahui tidak punya musuh. “Kami keluarga berharap kasus ini cepat terungkap saja. Selama ini tidak ada firasat apa apa,” kata Amriadi.
Menurut Amriadi, Dede selama ini tinggal dengan istrinya dirumah mertua di Pekon Tegal Binangun, Kecamatan Sumber Rejo. Dan untuk aktivitas hariannya, Dede membuka konter ponsel Dede Cell di Gisting, dan mengajar di sekolah di Pekon Tegal Binangun, bersama istrinya.
Amriadi membenarkan bahwa sebelum kejadian, pada Minggu 6 Juli 2021 malam, Dede pulang dari konter sekitar pukul 22.30 Wib, lalu rencananya mau menginap di rumah orang tuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang.
Namun Dede tidak kunjung tiba di rumah orang tuanya. Keluarga mengira kemungkinan Dede tidak jadi menginap. Sampai akhirnya ada kabar dari kepolisian bahwa ada mayat dan diduga Dede.
Amriadi menyebutkan barang barang milik Dede yang hilang berupa sepeda motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas. “Barang barang di konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja yang tidak ada,” jelas Amriadi.
Amriati menyatakan bahwa perilaku Dede adalah pendiam, mengalah dan sejak kecil tidak pernah berkelahi. Tapi, kata Amriadi, Dede juga pernah jadi korban begal saat melintas di Pesawaran dan semua barang diserahkan. “Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini,” ujar Amriadi.
Kepergian Dede meninggalkan seorang istri yang dinikahinya pada Oktober 2020 dan kini sedang mengandung dengan usia kandungan delapan bulan. Jasad Dede Saputra ditemukan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Senin 12 Juli 2021.
Teranyar motor Scoopy BE -6468-ZF miliknya ditemukan warga di Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan. “Benar itu milik Dede. Saat ini kami sedang di RS Bhayangkara Rajabasa menunggu hasil otopsi,” kata keluarga Dede di RS Bhayangkara, Selasa 13 Juli 2021.
Dede dan istrinya, Deta, sama-sama menjadi guru honor SD di Tanggamus. “Kami atas nama keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Korban INI anak yang baik dan tidak pernah berbuat yang aneh aneh,” katanya.
Pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi Polda Lampung di RS Bhayangkara. Keluarga sudah menyiapkan lokasi pemakaman, di TPU kampung kelahiran korban, Kampung Sinar Banten, Talang Padang. “Ya, jika sudah selesai otopsi jenanah akan kami kebumikan di Sinar Banten, Talang Padang,” katanya. (Wisnu/Red)
Tinggalkan Balasan