Tanggamus (SL) – Seekor tapir, hewan langka yang dilindungi terperosok masuk ke lubang sedalam 2 meter di Pekon Gisting Bawah Tanggamus, Kamis (15/7/2021).
Tapir sebesar kerbau dewasa pertama kali ditemukan oleh Bejo warga Gisting yang hendak meramban/merumput untuk pakan ternaknya. Tanpa diduga dia menemukan binatang yang dianggap aneh ada di lobang.
Spontan dia langsung melaporkan hal tersebut ke kepala pekon /desa setempat. Dan akhirnya disampaikan ke BKSDAE Bengkulu Lampung.
Pantauan sinarlampung.co di lapangan, usaha evakuasi hewan dilindungi itu dilaksanakan tim BKSDAE dengan di bantu Polri, TNI, damkar, polhut dan warga setempat.
Dalam waktu dua jam tapir dapat dikeluarkan dengan cara menggali bibir lubang dan mengangkat tapir dengan tambang. Usaha untuk mengeluarkan tapir dari lubang berhasil, namun karena banyaknya warga yang menonton membuat tapir takut dan hilang kendali saat akan dimasukkan ke kandang. Dengan tenaga yang begitu kuat akhirnya hewan langka tersebut menerobos blokade warga dan melarikan diri.
“Tadi sangat dramatis sekali, saat di lubang sepertinya hewan itu tidak punya tenaga, begitu naik orang banyak yang menghalangpun dapat diterobos dan kabur”, ungkap Sudarsono warga Gisting di lokasi (15/7/2021).
Tambahnya, karena hewan ini adalah langka dan jarang sekali maka banyak warga yang penasaran ingin melihat langsung seperti apa tapir itu.
Tim BKSDAE Lampung Bengkulu Irham mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak polhut berupaya mengevakuasi tapir tersebut karena mengingat hewan tersebut masuk hewan langka dan dilindungi, rencananya akan ditangkap dan diperiksa dulu oleh dokter hewan selanjutnya akan dilepas liarkan di hutan taman nasional bukit barisan Selatan.
“Rencananya hewan tersebut akan kami evakuasi dan akan kami lepas liarkan di habitatnya di hutan taman Nasional bukit barisan Selatan, mengingat hewan tapir merupakan hewan langka dan dilindungi tentunya setelah di periksa kondisi kesehatan oleh dokter hewan”, jelasnya. (hardi)
Tinggalkan Balasan