Gadis Remaja Cantik Tewas Diguyur Air Keras Mantan Pacarnya Yang Cemburu

Medan (SL)-Gadis belia SNR (15), warga Jalan Sejati Gang Imam Lk VIII Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, tewas mengenaskan, Minggu 26 Sepetember 2021 dini hari. Korban tewas dengan konidisi badan melepuh, usai disiram air keras (soda api) oleh mantan pacarnya, Putra Nakula (26), tetangganya sendiri.

Informasi di Polsek Delitua menyebutkan sekujur tubuh korban melepuh akibat guyuran air keras, sementara pelaku pura pura tidak tahu, kemudian mengantar korban pulang kerumahnya. Malam itu, korban bersama pelaku sempat makan bareng di rumah korban. Kemudian, pelaku pulang ke rumahnya dan mengambil air keras. Air keras itu disimpan tersangka di dalam plastik gula. Lalu, Putra Nakula mengajak korban pergi jalan-jalan menumpangi sepeda motor Kawasaki Ninja BK-3290-AAS.

Dari rumah korban, keduanya berangkat melintasi Jalan Avroz, kemudian pergi mengarah ke Jalan Sisingamangaraja, masuk ke Jalan Simpang Limun. Selanjutnya, keduanya pergi ke kawasan Marindal. Di Marindal, keduanya sempat membeli jajan. Usai jajan, pelaku mengajak korban pergi meninggalkan lokasi dan keduanya ternyata mengarah ke Jalan Stasiun menuju kuburan China.

Di sekitar kuburan China itu, pelaku berpura-pura menyebut ban motornya kempes. Korban pun diminta turun dari atas sepeda motor. Sambil pura-pura mengecek ban motor, pelaku mengambil air keras yang disimpannya di bagian radiator. Begitu korbannya lengah, pelaku langsung menyiramkan air keras ke punggung korban. Spontan, korban teriak histeris kesakitan. Melihat korbannya terluka parah, pelaku membawa korban pulang ke rumah.

Setiba di rumahnya, orangtua korban panik melihat kondisi putrinya sekarat, dan langsung dibawa ke RS Mitra Sejati. Namun nyawa putrinya tak tertolong, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut. Melihat kejanggalan itu, orangtua korban Legiman (52) kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Delitua.

Polisi kemudian langsung melakukan olah TKP dan menyelidiki kasus tersebut. Sehingga diketahui bahwa pelakunya adalah temannya dekat alias pacar korban sendiri. Aksi pelaku didipicu perasaan cemburu.

Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pelaku sudah berhasil diamankan. Dari pengakuan pelaku, dirinya cemburu sehingga merencanakan untuk melukai korban dengan menyiram soda api ke tubuh korban. “Pelaku sudah diamankan dan akan dihukum sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolsek.

Pelaku Pura-pura Pinsan dan Histeris

Ibu korban, Nani Minarni mengungkapkan pelaku sempat berpura-pura pingsan saat menerima kabar anaknya meninggal. Bahkan, PN sempat menagis meraung-raung di Rumah Sakit. “Dia pingsan terus nangis-nangis. Cuma waktu dikasih air mulutnya langsung batuk-batuk,” kata Nani Minarni, Senin 27 September 2021.

Sejak awal kata Nani, keluarga sudah menaruh curiga kepada pelaku. Sebab pelaku mengaku anaknya disiriam oleh orang tak dikenal. Namun pelaku sama sekali tidak kenapa-kenapa. Melihat gelagat pelaku yang mencurigakan akhirnya keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Deli Tua. “Kan dia ditanya juga soal kronologi kejadian. Rupanya dia berbelit-belit makanya langsung ditahan,” katanya.

Nani mengatakan anaknya pergi bersama pelaku pada hari Sabtu malam sekitar pukul 19:00 WIB. Saat itu mereka pamit mau jalan-jalan sebentar. Rupanya begitu pulang sekitar pukul 23:00 WIB kondisi anaknya sudah setengah sadar, anaknya menjerit kesakitan.

Tiga Bulan Pacaran

Nani menceritakan, anaknya memang sempat berpacaran dengan pelaku selama tiga bulan. Namun, hubungan keduanya tak berlanjut. Nani mengatakan, menurut anaknya merasa kurang nyaman dengan PN lantaran rentang usia yang terlalu jauh. Meski sudah tak lagi menjali hubungan, pelaku masih kerap berkunjung ke rumah korban yang merupakan tetangganya.

Bahkan, pelaku sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Namun, belakangan diketahui, rupanya pelaku masih berharap agar hubungannya dengan korban berlanjut. Sehingga ketika ada teman laki-laki anaknya yang datang, pelaku merasa cemburu. Bahkan, pelaku sering mondar-mandir di sekitar rumah korban untuk melihat siapa yang datang. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *