Pesisir Barat (SL)-Dini Andani (12), pelajar kelas 13 SMPN 1 Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Anak tertua dari 2 bersaudara pasangan Kailani dan Leni Marlina, yang tinggal di Pekon Padang Haluan, Kecamatan Krui Selatan butuh uluran dermawan. Remaja putri ini menderita penyakit pembengkokan tulang (skeolosis) atau tumbuhnya tulang tidak pada tempatnya.

Berdasarkan rujukan dokter RS Urip Sumohardjo, Dini harus dioperasi, di Jakarta, jika tidak dioperasi akan berdampak kepada kelumpuhan. Saat ini Dini Andani selalu merasa kesakitan saat hendak tidur dan aktivitas lainnya. Kondisi tubuh Dini saat ini terlihat begitu kurus dan terdapat benjolan di bagian tulang belakangnya. Biaya operasional selama di Jakarta bias mencapai Rp20 juta.
Sementara, Kailani, sang ayah hanya sopir di Provinsi Jambi yang hanya bisa pulang tiga bulan sekali ke rumah. Sedangkan Leni Marlina hanya seorang ibu rumah tangga yang masih mengasuh anak bungsunya yang baru berusia 2 bulan.
“Anak saya dinyatakan menderita penyakit langka yakni skeolosis,” Leni Marlina, saat dikunjungi Pendamping Rehabilitasi Sosial Kabupaten Pesisir Barat, Helmi Fauzi, di rumahnya, Selasa 8 Desember 2021.
“Kata dokter harus segera dioperasi sebelum tanggal 31 Desember 2021. Jika tidak secepatnya dioperasi bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak saya,“ sambung Leni.

Menurut Dokter, lanjut Leni, operasi di tulang belakang Dini Andani hanya bisa dilakukan di RS Fatmawati, Jakarta. Di RS lain di Lampung dan RS lainnya di Jakarta, tenaga dokter spesialis dan fasilitas yang paling lengkap hanya ada di RS Fatmawati, Jakarta.
“Biaya operasi kata pihak RS Urip Sumohardjo bisa mencapai ratusan juta. Karena saya punya Kartu PBI JKN/KIS atau BPJS Kesehatan Kelas 3, biaya operasi ditanggung RS Fatmawati. Namun, biaya untuk transportasi, beli obat-obatan dan biaya hidup saat mendampingi anak saya bersama keluarga selama di RS Fatmawati, saya tidak punya lagi,” katanya.
Untuk di Jakarta, kata pihak rumah sakit bisa mencapai Rp20 juta. “Dari mana saya dapat uang sebanyak itu. Sedangkan suami saya harus menanggung biaya hidup 3 anak. Suami saya seorang supir yang penghasilan hanya cukup untuk kami hidup sekeluarga sehari-hari,” ucap Leni Marlina.
Dia pun berharap dapat bantuan dana dari pemerintah dan para donatur agar anaknya segera dioperasi. Alternatif lain untuk pengobatan anaknya tidak bisa dilakukan, kecuali dioperasi. Karena pertumbuhan tulang Dini Andani sudah lebih dari 60 persen.
“Tanggal 20 Desember saya dan anak saya harus kembali ke RS Urip Sumohardjo untuk menetapkan jadi tidaknya dirujuk dan dioperasi di RS Fatmawati. Sedangkan saya tidak punya uang lagi untuk ke RS Fatmawati, ” terang Leni Marlina.
Pendamping Rehabilitasi Sosial Pesisir Barat, Helmi Fauzi, kemudian membuka donasi untuk Dini, bagi para dermawan yang ingin meringankan beban keluarga Dini Andani bisa menghubungi ibu Leni Marlina pada nomor 085769774166 dan 085273333133. Jika ingin berdonasi bisa mengirimkan ke nomor rekening atas nama Kailani, yakni 0659-01-039076-53-1, BRI Unit Krui. (Jun/Red)
Tinggalkan Balasan