Tanggamus (SL)-Seorang remaja, Royan Anabi (16), warga Pekon (desa,red) Kuncoro, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, harus dilarikan kerumah sakit karena mengalami luka bacokan usai bergulat melawan komplotan begal, diwilayah perbatasan desa rumahnya, Senin 17 Januari 2022 malam.
Korban dibonceng rekannya dalam perjalan pulang usai latihan silat di Pekon Kanoman (Desa tetangga). Tiba tiba motor korban disalip motor pelaku dan menghentikan korban. Saat korban berhenti tiba tiba muncul dua orang lainnya mengendarai motor yang langsung menabrak korban.
Korban langsung terjatuh, dan keempat pelaku langsung menyebap kedua korban dan menggeledah tubuh korban. Royan melakukan perlawanan, hingga disabet golok oleh pelaku. Royan juga lolos dari bekapan pelaku. Karean tidak seimbang, Royan memilih menyelamatkan diri, dan berlari. Kemudian bertemu polisi yang berpatroli.
Oleh petugas korban dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Karena luka bagian kepala dan lengan kirinya cukup serius, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu
“Anak saya jadi korban pembegalan. Malam itu anak saya Royan berboncengan bersama temannya menggunakan motor usai latihan pencak silat di Pekon Kanoman. Mendekati perbatasan Pekon Kuncoro, mereka disalib motor komplotan begal dan dihentikan. Selanjutnya ada dua orang lain menggunakan motor yang berboncengan tiba-tiba muncul dari semak belukar dan menabrakkan motornya hingga terjatuh,” kata ayah Royan, Sunaryo, Selasa, 18 Januari 2022.
Lalu, kata Sunaryo, kedua korban terjatuh dan langsung dibekap dan digeledah. Royan melawan hingga mengalami luka bacok dan lolos dari bekapan pembegal. “Setelah itu anak saya lari dan bertemu polisi yang berpatroli. Korban dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama,” ucapnya.
Royan, kata Sunaryo luka serius di lengan kiri. Tiga jari tangan kanan tidak dapat digerakkan. “Untuk motornya dibawa pelaku. Saya harap kepolisian segera menangkap pelaku,” katanya.
Tinggalkan Balasan