Bandar Lampung (SL)-Ratusan orang berkerumun mengantri minyak goreng, di sebuah toko di Jalan Ikan Kakap, Teluk Betung Selatan, 14 Februari 2022. Antrian itu sudah terjadi sejak sepekan lalu. Toko itu menyiapkan satu dus minyak goreng isi tiga kemasan 1,8 liter, dengan harag Rp150 ribu perdus.

Kepada sinarlampung.co salah satu warga yang mengantri mengatakan bahwa antrian seperti ini terjadi sejak satu minggu yang lalu. “Iya ngantri minyak goreng, tadi sih infonya tokonya cuma nyediain 150 dus hari ini,” ucap wanita bernama Ema.
Menurut Ema, pembelian diwajibkan dalam satu orang hanya satu dus, dengan isi 6 liter per 1800 ml. “Disini belinya dusan, enggak literan gitu. Harga satu dus ini 6 pc, satu pc kurang dari dua liter. Harga satu Rp150 ribu,” katanya.
Dilokasi antrian, terlihat sejumlah petugas Satgas Covid-19 Kelurahan, mengurai antrian agar tidak terjadi kerumunan yang berlebihan.
Antrean pembelian minyak goreng juga mengular sepanjang 100 meter di salah satu toko yang menjual minyak goreng curah, jalan Banten Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat Bandarlampung. Senin 14 Februari 2022.
Pengantri juga dipenuhi para pedagang makanan dan gorengan, masing-masing sudah menyiapkan uang untuk membeli satu karton (dus) minyak yang di banderol Rp168 ribu rupiah untuk 12 bungkus kemasan yang sebungkusnya berisi 900ML.
Didatangi Wartawan Langsung Tutup
Tahu ada wartawan datang, Toko Sembako yang sempat antrian itu langsung memasang Pemberitahuan Stok Minyak goreng habis dan belum mendapatkan pengiriman kembali. Tulisan yang tertera pada selembaran kertas yang ditempel di dinding toko tersebut.
Salah seorang pegawai menyampaikan bahwa minyak goreng sudah habis. “Udah abis, itu ada di dinding tulisannya. Belum dikirim lagi dari pabrik,” ucapnya saat dimintai keterangan, Senin 14 Februari 2022 siang.
Disinggung tentang terjadi kerumunan pada pagi tadi, ia pun menuturkan apabila tak akan menyangka bisa terjadi kerumunan seperti itu.
Sementara itu, saat ingin menemui pemilik toko, sang karyawan menyatakan bahwa pemilik berada di luar kota. “Kalau yang punya di Jakarta, enggak ada disini. Jarang banget kesini,” tandasnya.
Kapolsek Teluk Betung Selatan, Kompol. Adit Priyanto membenarkan bahwa adanya kerumunan di Teluk Betung Selatan. “Itu toko sembako yang di datangin masyarakat karena ingin membeli minyak. Itu bukan penimbunan minyak, hanya ada 100 bungkus saja,” ujar dia.
Kapolsek mengatakan, saat pihaknya mendatangi lokasi kejadian kondisinya sudah sepi. “Saat kami kelokasi itu, kondisinya sudah sepi karena itu tidak lama, tidak sampai 1 jam,” ujarnya.
Terkait penerapan Protokol Kesehatan, ia mengatakan bahwa, pihaknya sudah memberitahu kepada toko untuk tetap menjaga prokes. “Jika terjadi seperti itu kembali silahkan untuk segera menghubungi polsek, akan kami amankan supaya prokes tetap berjalan,” tutupnya. (Riyanti)
Tinggalkan Balasan