Enam Kali Ganti Kapolres Kasus Pembunuhan Bocah SD Lamtim Belum Terungkap?

Lampung Timur (SL)-Sudah tujuh tahun dengan enam kali ganti Kapolres, kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap anak dibawah umur Mistiana (10), di Dusun Plongkowati, Labuhan Ratu, Lampung Timur, belum juga terungkap. Mistiana ditemukan tewas di gubuk Areal Kebun karet di Way Jepara, Medio 17 April 2016 yang lalu.

Hal itu di ungkapkan Ketua Yayasan advokasi Kelompok Rentan Anak dan Perempuan (AKRAP) Edi Arsadad saat memberikan paparan terkait pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual terhadap anak di Sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) Lampung Timur Way Jepara, Kamis 17 Februari 2022.

Edi mengatakan sudah 7 tahun berlalu pelaku penculikan perkosaan dan pembunuhan terhadap seorang anak bernama Mistiana (10) di Dusun Plongkowati Labuhan Ratu, Lampung Timur belum juga terungkap.

“Terhitung saat ini sudah 6 kali ganti Kapolres Lampung Timur dan Kapolda Lampung, pihak kepolisian tidak mampu mengungkap siapa penculik, pemerkosa dan pembunuh Mistiana” ujar Edi.

Menurut Edi Arsadad, pada tahun 2018 mendukung Kepolisian Lampung Timur untuk membuka kembali dan mengungkap kasus pemerkosaan dan pembunuhan Mistiana. Edi menanggapi pernyataan Kasat Reskrim Polres Lampung Timur saat itu AKP Sugandi, menggelar Pers Rilis pencapaian Polres Lampung Timur dalam menangani kasus kriminalitas diakhir tahun 2017.

Dalam Pers Rilis tersebut Sugandi mengatakan bahwa kasus pembunuhan bocah SD itu masih terus dilakukan penyidikan dan secepatnya pihak penyidik berusaha mengungkapnya. Namun seiring waktu bergantinya jabatan, kasus Mistiana kembali hilang.

Edi, menjelaskan dari awal kasus ini sudah simpang siur penangannanya oleh pihak kepolisian, “Saya mendampingi pihak keluarga korban dari awal, sewaktu keluarga melapor pihak-pihak terkait sudah saling lempar dengan berbagai alasan, seolah-olah mereka memang tidak serius melakukan upaya pengungkapan kasus ini,” jelas Edi.

Edi mengingat saat itu, Kapolda Lampung dijabat oleh Brigjen Ike Edwin, yang juga sempat terusik dengan kasus pembunuhan bocah dibawah umur itu, sebab kasus kasus Kematian Mistiana sempat menjadi viral ketika Edi Arsadad mengunggah pada akun facebook miliknya tepatnya pada 5 Mei 2016.

Setelah kasus tersebut Viral, Kapolda Lampung saat itu Brigjen Ike Edwin langsung mengunjungi keluarga Mistiana dengan menumpangi Helikopter pada 10 Mei 2016. “Kapolda Lampung Ike Edwin saat itu memastikan bahwa anggotanya bekerja maksimal dan berharap secepatnya dapat mengungkap kasus pembunuhan bocah dibawah umur itu. Namun hingga kini kasus tersebut belum juga menemui titik terang,” katanya.

Kasusnya bermula seorang anak perempuan bernama Mistiana (10) ditemukan tewas di sebuah gubuk kebun karet di Way Jepara pada 17 April 2016 yang lalu. Mistiana di culik sebelumnya oleh 2 orang yang mengendarai sepeda motor dengan mengiming imingi korban Es krim.

Korban kemudian di temukan di gubuk dalam kondisi tewas. Dari hasil penyelidikan diduga korban diperkosa sebelum akhirnya di bunuh oleh para pelaku. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *