Warga Prasejahtera Kakek Wagiman Penderita Ileus Obstruktif di Padang Cermin Butuh Bantuan

Pesawaran (SL)-Kakek Wagiman (73) warga dusun rante rejo II RT/RW 005/002 Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, harus menahan rasa sakit yang luar biasa di perutnya yang disebabkan berhari-hari tak bisa buang angin dan BAB. Rabu, 23 Februari 2022.

Solehudin (45) pun segera membawa ayahnya ke RSUD Pesawaran untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasil dari pemeriksaan, kakek Wagiman terdiagnosa ileus obstruktif yaitu terjadinya penyumbatan pada usus dan harus segera di lakukan tindakan operasi. Jika tidak, bisa terjadi infeksi akut yang bisa membahayakan nyawanya.

Karna di RSUD Pesawaran memiliki keterbatasan alat, maka dokter menyarankan untuk di Rujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar dan memiliki ketersediaan alat. Kakek wagiman, merupakan warga prasejahtera, yang tinggal berdua bersama istrinya yang juga mengalami gangguan jiwa sejak usia anaknya (solehudin) berusia 5 tahun.

Keseharian kakek wagiman hanya bekerja sebagai buruh tani. Penghasilannya pun hanya cukup untuk makan sehari-hari. Jangankan untuk biaya Rumah Sakit, sekedar untuk kebutuhan makan pun kesulitan. Karna tak memiliki BPJS, saran rujukan pun di urungkan.

Keluarga sudah berusaha mencari pinjaman, namun tak kunjung dapat. “Kalo disini (RSUD Pesawaran) memang gratis mas, tapi kan disini alatnya gak lengkap, bapak saya harus di rujuk agar bisa operasi. BPJS gak punya, biaya darimana kami” tutur solehhdin.

Mengetahui yang menimpa pada pak wagiman. Fadli, CEO Founder Respek Peduli Lampung memerintahkan anggotanya untuk mengurus rujukan dan menjamin biaya Rumah Sakit. Kakek wagiman pun sudah di rujuk ke RS Airan Raya, Lampung Selatan pada tanggal 22 februari 2022 pukul 16.30 WIB.

“Saya sudah koordinasi dengan dokter penanggung jawabnya dan juga saya sudah meminta ke Tim saya untuk mengurus rujukan dan Biaya Rumah Sakit kami yang jamin dan nanti kebutuhan di RS seperti makan, Tim saya setiap hari Visit dan nganter untuk makannya” ucap Fadli.

Menurut Fadli, perihal kesehatan merupakan hal yang harus di prioritaskan, karna hal tersebut menyangkut nyawa yang harus segera di selamatkan. “Ini menyangkut nyawa mas yang harus segera diselamatkan, gak mungkin kan harus buat dan nunggu BPJS 14 hari baru aktif, apalagi harus jatuh miskin jual harta benda baru di bawa berobat, selamatkan dulu, urusan biaya dan prosedur, di urus belakangan. Yakin saja, kita punya ALLAH Yang Maha Kaya” imbuhnya.

Fadli berharap, pemerintah lebih memperhatikan lagi terkait kelengkapan alat dan dokter spesialis, BPJS sehari dibuat bisa langsung aktif dan fasilitas penunjang pengobatan lainnya. “Kami berharap, BPJS bisa di buat sehari langsung aktif, khususnya untuk pasien emergency. Karna tidak semua masyarakat mampu untuk bayar iuran BPJS setiap bulannya” tutupnya. (Red).

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *