Suplayer BPNT Tanjung Bintang Bantah Salurkan Beras Tak Layak, Curiga Ada Oknum Yang Sengaja Merusak Nama Baik Suplayer

Bandar Lampung (SL)-CV Bintang Jaya Artha (BAJA) sebagai Suplayer Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Wilayah Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan membantah pihaknya menyalurkan beras BPNT tidak layak konsumsi. Hal itu terkait kasus yang terjadi di dusun 4, Desa Kaliasin, yang protes soal beras tak layak, Jum’ar 25 Februari 2022.

Baca: Suplayer BPNT Tanjung Bintang Salurkan Beras Tak Layak Konsumsi E-Warung Kaliasin Pungli Rp10 Ribu?

Direktur CV Baja, Andre mengatakan bahwa vidio yang beredar terkait beras tak layak konsumsi, bau busuk, banyak kutu, dan ada ulat blatungnya itu hanya pengakuan sepihak. “Vidio yang beredar itu hanya pengakuan sepihak dari satu KPM,” kata Andre, Sabtu 26 Februari 2022 dini hari.

Yang mana, kata Andre, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan kroscek di beberapa KPM. “Yang mana mana kita langsung turun kroscek ke rumah beberapa KPM. Kami datang ke seputaran rumah pakk Udin Jatilan, Kampung Sawah dan mereka bilang bagus semua,” kata Andre.

Bahkan lanjut Andre, dia langsung kerumah KPM lainnya, yang disebut ada blatungnya. “Saya kerumah  ibu  Kus yang bilang ada belatungnya itu. Ketika kami tanya dimana berasnya Bu. Dijawab sudah di tukar. Lalu saya tanya dimana belatungnya, ditaruh mana Bu,” katanya.

Ibu Kus menyatakan bahwa ulat dimasukin lagi ke sak beras dan dikembalikan lagi ke E-Warung. “Ibu itu bilang dimasukann ke sak lagi tempat beras, dan di balikan ke E-Warung. Itu jawaban ibu Kus itu. Dan kita ke tempat tetangga yang lain, melakukan kroscek dan berasnya bagus ngak ada belatung,” ujar Andre.

Bahkan, lanjut Andre, ketika dalam perjalanan pihaknya menanyakan kembali kepada Ibu Kus soal belatung yang ada itu, yang katanya sudah dibuang. “Diperjalanan saya tanya lagi ibu Kus. Bu biar enak kalo ada buktinya blatung, kita tegur dan permasalahkan E-warung. Coba ibu inggat masih ada ngak bukti blatungya. Dan ibu Kus menjawab ngak ada lagi mas.  Uda dibuang,” jelas Andre.

Jadi, lanjut Andrea ada dugaan itu ada permainan pihak tertentu, dan ingin membuat keruh suasana. “Jadi kesimpulan kami sementara, diduga ada permainan atau sengaja membuat keruh suasana. Karena E-warung dan saya selaku suplayer selalu bilang ketika ada barang yang kurang bagus, secepatnya bilang dan pasti kita ganti,” kata Andre meyakinkan.

“Kkarena saya beli ke pabrik, juga beli dengan barang bagus. Ketika ngak bagus ya saya komplain dan pabrik komid siap mengganti ketika ada barang yang kurang bagus. Mungkin itu sementara klarifikasi dari kami,” katanya.

Trkait kasus ini, lanjut Andre, pihaknya sedang berkordinasi dengan kuasa hukum, untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika memungkinkan pihaknya akan menempuh jalur hukum. “Dan permasalahan ini akan kita kordinasikan dengan pengacara kita. Kalo memang terpenuhi unsur dan berpengaruh terhadap usaha kami, ya mungkin kita akan ambil langkah hukum untuk melaporkan orang yang telah ngshare di group dan distatus media sosial,” ucap Andre. (Red).

yang dikonfirmasi sinarlampung.co, membenarkan pihaknya adalah suplayer Beras BPNT kepada E-Warung diwilayah Kecamatan Tanjung Bintang. Terkait hal itu, Andre belum bisa menjelaskan, dan meminta sinarlampung.co datang saja ke kantor CV Baja di Tanjung Bintang.

“Karena panjang dan banyak yang akan dijelaskan. Ijin bang, mohon maaf kami lagi dijalan. Ya kalo bisa supaya lebih jelas, kalo sempat main kekantor kita saja, biar enak kita klarifikasi dan penjelasan. Karena panjang ini penjelasannya, Saya Andre memang suplayer di Tanjung Bintang,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *