Lampung Timur (SL)-Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) staf pengajar sekolah dasar negeri, di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, diduga melakukan perbuatan cabul secara berulang terhadap siswinya. Kasusnya mencuat setelah warga melaporkan kasusnya ke Lembaga pemerhati anak Yayasan Advokasi Kelompok Rentan Anak dan Perempuan (AKRAP) Lampung Jum’at 24 Februari 2022.
Aksi pelaku dengan memeluk, menciumi dan menggerayangi tubuh sensitif korban yang masih berumur 12 tahun dan duduk di bangku kelas 6 SD. Akibat perbuatan pelaku korban mengalami trauma dan ketakutan. Pelaku melakukan perbuatan cabul sebanyak empat kali di lingkungan sekolahnya.
Informasi yang wartawan menyebutkan pelaku adalah ES alias Eko warga Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. Aksi pelaku pada muridnya terakhir dilakukan pada 10 Januari 2022.
Ketua yayasan AKRAP, Edi Arsadad mengatakan akan menindaklanjuti pengaduan warga dan segera berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) kabupaten Lampung Timur. ”Iya betul itu, dan ada laporan dari masyarakat. Nanti kita akan berikan pelayanan melalui UPTD PPPA Lampung Timur, untuk membantu pemulihan trauma korban” kata Edi, Sabtu 26 Februari 2022.
Edi mengapresiasi langkah masyarakat yang peduli dengan lingkungan, dan dengan cepat melaporkan peristiwa tersebut. ”Ini adalah sebuah kemajuan, ketika Lingkungan semua sudah mau perduli, kita pasti tindaklanjuti baik pendampingan hukum maupun pelayanan bagi pemulihan korban,” katanya.
Sementara kepada wartawan, ES alias Eko mengaku sudah mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk menutup kasus dugaan pencabulan yang meninpanya itu. Dia mengeluarkan uang untuk berdamai itu agar kasusnya tidak dibawa ke ranah hukum.”Permasalahannya telah selesai, saya mohon agar tidak diperpanjang,” katanya Jum’at 25 Februari 2022.
Menurut Eko, uang ratusan juta itu diperolehnya dari memperpanjang pinjaman SK PNS nya ke Bank dan sudah diserahkan kepada keluarga korban. Selanjutnya Eko berencana menjual semua aset termasuk tanah berikut tempat tinggalnya.
“Ya habis-habisan lho mas, ini kemaren saya mau jual tanah dan rumah saya, dana itu sudah saya serahkan dan ada saksi-saksi. Jadi itu, dah saya selesai. Dan saya sudah ikhlas terserah dana itu untuk apa yang jelas aku ikhlas cuma Allahkan gak tidur,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan