PWI Banten Bantah “Plintiran” Tudingan PWI Berdamai Hukum Dengan Kades

Serang (SL)-PWI Banten membantah kabar bahwa kasus pelecehan wartawan oleh oknum kepala desa berdamai dengan PWI. Hal itu menjawab ramainya pemberitaan yang dilangsir beberapa media online dengan judul “Kades Tumpang dan PWI Banten Saling Memaafkan, Proses Pidana Terhenti” Kamis 10 Maret 2022.

Ketua PWI Banten Rian Nopandra melalui Wakil ketua bidang pembelaan wartawan PWI provinsi Banten, Suryadi menegaskan bahwa PWI tidak pernah berbicara penghentian hukum terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Kepala Desa Wanakerta LTS,

“Secara tegas kami PWI menegaskan pemberitaan yang ramai bahwa ada bahasa penghentian proses hukum itu penyataan yang di Plintir, Ketua PWI Provinsi Banten tidak pernah berbicara demikian dan PWI tidak pernah berbicara masalah hukumnya,” tegas Suryadi.

Menurut Suryadi bahwa Ketua PWI Banten Rian Nopandra tidak pernah memberikan statmen terkait proses hukum, jadi kawan-kawan wartawan dan LSM silakan menempuh jalur hukum terkait voice not Kades Wanakerta LTS, “Kami tidak pernah menghalang-halangi dan saya rasa ada oknum yang memelintir statment ketua PWI Banten dalam memberikan permintaan maaf Kades Wanakerta LTS,” ujar Suryadi.

Adapun permintaan maaf oleh LTS itu benar, waktu Kades Wanakerta LTS dan beberapa temen-temen bertemu, sementara PWI sebagai perpanjangan tangan PWI Provinsi Banten diwakili yaitu PWI Kabupaten Tangerang yang langsung di hadiri oleh ketuanya saudara Sangki, “Artinya permintaan maaf kita sebagai manusia pasti memaafkan sementara untuk proses hukum ya tetap dilanjutkan,” katanya.

Suryadi juga menambahkan bahwa ketua PWI menegaskan lagi adapun teman-teman melaporkan ke polisi ya silakan saja, kami dari PWI Banten mendukung penuh proses hukum yang sedang di tangani oleh aparat kepolisian terhadap Kades Wanakerta LTS,” ujar wakil ketua bidang pembelaan wartawan PWI Banten.

Sebelumnya, beredar isu bahwa PWI Provinsi Banten menerima sesuatu dari permintaan maaf Kades Wanakerta LTS, “Saya katakan itu tidak benar dan secara tegas saya katakan tidak ada,” kata Suryadi. (rls/Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *