Kakek Kijo Tewas di Lokasi Pembuangan Limbah PT Prolindo Makmur

Lampung Timur (SL)-Seorang petani Kijo (77), warga Dusun 1, Desa Sukaraja Nuban, ditemukan tewas di otlet pembuangan limbah Pabrik Prolindo Makmur, yang terletak di Desa Sukaraja Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung timur, Kamis 12 Mei 2022 sekita jam 09.00 pagi

Kakek Kijo, ditemukan Sulatin (72), istrinya, yang mencari Kijo, tak kunjung pulang dari sawah. Karena kakek Kijo sehari hari bekerja bertani sawah di Dusun 01 Rt 002 Rw 001 Desa Sukaraja Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.

“Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Istri korban yang bernama Sulatin (72) sedang mencari keberadaan korban (Kijo), karena di sawah yang di garap korban tidak ada,” kata Kapolsek Batanghari Nuban, Iptu HI Zulkarnain di Mapolsek Batanghari Nuban.

Menurut Kapolsek, karena tidak ada di sawah, Sulatin, bertemu dengan Wahidun. Sulatin bertanya kepada Wahidun, apakah melihat keberadaan korban. Namun dijawab saksi korban tidak melihat. Lalu Sulatin melanjutkan mencari kebenaran suaminya, dan menemukan suaminya tergeletak di outlet pembuangan limbah.

“Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat terpeleset dan terjatuh, ke dalam otlet pembuangan limbah pada saat akan mengalirkan air ke sawah melalui lubang paralon. Yang sebelumnya air limbah tersebut di sumbat menggunakan batang pisang ukuran 1 meter,” kata Kapolsek.

Karena, biasanya setelah membesar baru dimasukkan ke paralon. Namun sebelum mengalirkan air tersebut korban terpeleset yang mana otlet pembuangan limbah tersebut sudah berlumut dan licin. “Otlet air limbah itu berlumut dan licit,” kata Zulkarnain.

UPTD Puskesmas Sukaraja Nuban Susianto menjelaskan  dari hasil visum, ditemukan luka di kepala korban, kurang lebih panjang 6 cm, di dahi sebelah kanan kurang lebih 3 cm, lecet, goresan dan lebam di bagian perut kanan di duga akibat terjatuh (benturan) didinding otlet irigrasi pembuangan limbah.

“Setelah dilakukan pemeriksaan Visum luar,  ditemukan luka di kepala kurang lebih panjang 6 cm, di dahi sebelah kanan kurang lebih 3 cm, lecet, goresan dan lebam di bagian perut kanan di duga terjatuh akibat benturan didinding otlet irigrasi pembuangan limbah di Pabrik PT Florindo makmur,” katanya.

Diketahui keluarga besar korban menolak untuk dilakukannya otopsi dan menerima atas kejadian yang menimpa korban. (Wahyudi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *