Tulang Bawang (SL)-Anggaran makan minum jamuan tamu dalam dalam kegiatan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang tahun 2021 Rp1,8 miliar, diduga menjadi ladang memperkaya diri oknum pejabat Sekertariat Dewan.
Data sinarlampung.co menyebutkan pelaksana pengadaan makan minum kegiatan reses anggota DPRD Tulang Bawang Rp1,8 miliar itu diduga di kerjakan atau pelaksannya oknum pejabat di Sekretariatan Dewan itu sendiri. Anggaran jamuan makan minum dalam kegiatan reses pada tahun 2021 hanya diperuntukan 12 ribu orang tamu, dengan harga satu orang tamu senilai Rp150 ribu.
Ironisnya dalam pelaksanaan pengadaan makan dan minum pada kegiatan reses tersebut tidak melalui proses tender sesuai Peppres no 12 tahun 2021 tentang pengadaan barang/ jasa pemerintah. Pelaksana kegiatan diduga merekayasa laporan pencairan dengan data fiktif.
Saat di konfirmasi terkait anggaran tersebut, Kabag keuangan sekertariat DPRD Tulang Bawang Baina mengatakan bahwa anggaran makan dan minum kegiatan reses tersebut berada pada bagian umum dan ada di Adum.
“Ya memang saya mengetahuinya. Kegiatan itu ada di adum dan yang menjadi PPTK nya si Anton. Untuk proses pengadaan makan dan minum itu ya dananya kita serahkan ke tiap-tiap anggota dewan yang melakukan reses tersebut dan mereka yang mengadakannya sendiri,” kata Baina.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Tulang Bawang Holil, selaku kader terbaik dari partai PAN Tulang Bawang membenarkan adanya anggaran Rp1,8 miliar untuk makan minum reses anggota dewan tersebut. “Ya memang tidak lelang. Karena kami bekerja sama dengan warung warung yang ada di lokasi dimana kami melakukan reses tersebut ,” kata Holil saat di hubungi sinarlampung.co melalui via telpon WhatsApp Rabu, 01 Mei 2022.
Namun, Holil enggan merinci mekanisme anggaran makan minum reses anggota dewan tersebut. Dan meminta sinarlampung.co langsung tanya ke sekretaritan dewan. ”Kami bekerja sama dengan warung warung yang ada di lokasi dimana kami melakaukan reses tersebut dan asal uangnya di pergunakan dengan semestinya. Atau sampean langsung ke sekertariat aja,” kata Holil langsung memutus sambungan telpon. (Mardi/Red)
Tinggalkan Balasan