Bandar Lampung (SL)-Yayasan Masjid Agung AL-Furqon Bandar Lampung menolak rencana pembangunan relief patung Soekarno di taman Masjid Al-Furqon Lungsir Telukbetung Utara. Penolakan sekaligus protes Yayasan Masjid Al Furqon disampaikan secara tertulis kepada Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, sesuai surat Nomor:32/YMAF/Sekrt/VI/2022 tertanggal 7 Juni 2022.
Surat ditandatangani Ketua Yayasan Masjid Al Furqon Drs. KH. Dimyati Amin, Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Al Furqon Dr. KH. A Bukhori Muslim, Lc, MA dan Ketua Penasihat KH Arief Makhya. Pasalnya Masjid Al Furqon adalah milik Yayasan dan bukan milik Pemda Kota Bandar Lampung.
Dalam surat itu pada prinsipnya, Pengurus dan Yayasan Masjid Agung Al Furqon tidak mempersoalkan rencana perbaikan taman Masjid. Tapi, pihak yayasan tidak menyetujui dan menolak rencana pembangunan relief patung Bung Karno di Taman Masjid Agung Al Furqon.
Alasan Yayasan Masjid Agung Al Furqon menolak relief patung tersebut, karena tidak ada relevansinya Bung Karno sebagai proklamator RI dengan rumah Allah.Pihak Yayasan Masjid Agung Al Furqon dikejutkan dengan adanya pembongkaran taman di tanah wakaf Masjid Agung Al Furqon pada 6 Juni 2022.
Lalu pihak Yayasan menanyakan kenapa taman halaman Masjid di Bongkar, ternyata pembongkaran taman akan dibangun relief patung Bung Karno, diareal tanah Wakaf Masjid Al-Furqon. Atas rencana tersebut, pihak Yayasan Masjid Agung Al Furqon menolaknya. Surat penolakan pembangunan relief Patung Bung Karno dari Yayasan Masjid Agung Al Furqon sudah beredar ke media sosial, termasuk rencana gambar pembuatan patung.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana yang juga Ketua Majelis Taklim Rahmat Hidayat, sebelum menjadi Walikota rajin mengundang penceramah dari Jakarta, kini hobi membangun patung. Sebelumnya Eva Dwiana membangun patung Bung Karno di Jalan Gatot Subroto, dikemas dengan pasar UMKM. Kini Walikota berencana akan membuat patung di taman Masjid Agung Al Furqon, yang juga masjid terbesar di Bandar Lampung.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan menyatakan bahwa rancangan pembaruan relief di Masjid Agung Al-Furqon belum final. Masih akan dimusyawarahkan dengan pimpinan. “Pembuatan relief belum final, karena harus dimusyawarahkan. Yang sudah final adalah relief Asmaul Husna dan penataan taman,” kata Iwan Gunawan, yang langsung menggelar konferensi pers, Jumat 10 Juni 2022.
Menurutnya, perencanaan relief belum ditetapkan apakah akan menggunakan gambar-gambar pahlawan, tokoh-tokoh Islam, atau Raden Intan. Iwan mengaku tidak mengetahui kebocoran desain yang belum difinalkan. “Karena relief hanya porsi kecil dalam proyek ini dan pengerjaan relief dikerjakan diakhir pembangunan yakni Desember mendatang,” ujarnya.
Iwan menyebutkan penolakan pembangunan relief oleh para pengurus masjid telah diselesaikan. Mereka telah menyetujui pembangunan perbaikan taman di halaman di Masjid Agung Al-Furqon. “Kita baru melakukan pengerjaan taman dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar,” dalihnya. (Red)
Tinggalkan Balasan