Pringsewu (SL)-Musyawarah Daerah (Musda) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) ke -IV rencananya akan digelar pada minggu, (12/6/2022) di Aula Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Musda Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pringsewu mengusung tema memajukan Pringsewu Mencerahkan Negeri.
Anang Norchozin, S. Sp.Ketua Panitia menyebut, Musda oleh PDPM Kabupaten Pringsewu digunakan sebagai kesempatan yang bagus untuk memantapkan rencana srategis (Renstra) di periode mendatang. Pemilihan tema tersebut pada Musda kali ini memiliki alasan tersendiri.
Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari refleksi atas gerakan Pemuda Muhammadiyah belakangan yang mulai berjarak dari rel idealisme dan persiapan Musda Pun sudah 100%. “Kami melihat ada pergeseran sikap dan pandangan yang dialami sebagian kalangan pemuda Muhammadiyah. Salah satunya terkait orientasi pragmatisme,” ujar
Anang menerangkan, sebagai anak kandung gerakan Muhammadiyah, pemuda-pemuda Muhammadiyah sepatutnya menafasi semangat amar ma’ruf nahi mungkar yang selama ini menjadi jargon gerakan dan perjuangan Muhammadiyah. Untuk Para Calon Sudah Mulai meramaikan bursa pencalonan melalui formatur yang sudah di siapkan oleh panitia.
Kehadiran (gerakan) Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan dari semangat fastabiqul khairat, yakni berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena itu, misi amar ma’ruf nahi mungkar (perintah menegakkan yang benar dan memerangi yang salah) harus bisa diejawantahkan dalam laku perbuatan dan amal kebaikan setiap pemuda Muhammadiyah di mana dan kapan pun,” tegas Anang.
Nur Faisal selaku ketua PDPM Kabupaten Pringsewu kembali mengingatkan kepada rekan-rekan seperjuangan agar kembali pada khittah (nilai-nilai dasar dan kebijaksanaan) organisasi. “Kegiatan ini memiliki posisi dan peran strategis bagi perjalanan organisasi di masa mendatang mengingat akan diputuskan pemilihan calon ketua melalui calon formatur,” ucapnya.
Selain kaderisasi kepemimpinan organisasi, Musda ini juga sebagai sarana evaluasi terkait dengan kepemimpinan periode sebelumnya, Ucapnya.
Pemilihan formatur, imbuh Faisal, sesuai dengan putusan muktamar Pemuda Muhammadiyah. Setelah memilih Sembilan formatur, kemudian formatur terpilih akan melakukan musyawarah untuk menetapkan ketua. (Wagiman)
Tinggalkan Balasan