Bandar Lampung (SL)-Tim Gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, kembali mengamankan lima orang petinggi Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung. Tim dipimpin Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Hariyadi juga mengamankan uang Rp2 miliar dari tiga brangkas, dan bukti-bukti lain, di markas Khilafatul Muslimin, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Sabtu 11 Juni 2022.
Baca: Polda Metro Jaya Tangkap Pimpinan Khilafatul Muslimin Dunia Bermarkas di Lampung

Saat melakukan penangkapan terhadap dua orang petinggi ormas Khilafatul Muslimin itu sempat terjadi perlawanan dari massa pengurus Khilafatul Muslimin, sehingga sempat terjadi kericuhan. Bahkan dua wartawan sempat menjadi korban cidera akibat terkena lemparan helem.
Awalnya, penangkapan yang diikuti dengan penggeledahan kembali dilakukan diruang Kantor Pusat Khilafatul Muslimin dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Hasil penggeledahan penyidik menemukan total 4 brangkas besi dimana 3 berukuran sedang, dan 1 berukuran besar yang berisi uang tunai dengan jumlah Yang cukup fantastis yaitu lebih dari 2 Milyar Rupiah.
Petugas juga kembali mendapati kembali sejumlah dokumen tertulis yang menunjukkan praktik penyebaran faham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
“Kedua tersangka yang diamankan berperan sebagai pelaksana operasional organisasi, dengan peran masing-masing turut membantu perbuatan pidana oleh tersangka utamanya yaitu Pimpinan Tertinggi Ormas Khilafatul Muslimin, dengan rekam jejak sebagai terpidana yang salah satunya Yaitu kasus pengeboman Candi Borobudur pada tahun 1985 hingga menjalani hukum penjara,” kata Hengki Haryadi dilokasi markas Khilafatul Muslimin.
Penangkapan dan penggeledahan ini dilakukan bersama TNI, Dan Forkopimda, tokoh agama di Bandar Lampung. Penggeledahan berlangsung hingga sore hari. Semua barang bukti yang diamankan akan dibawa ke Polda Matero Jaya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Dua Wartawan Cidera
Dua wartawan cidera luka dibagian wajah, dan peralatan rusak, saat ricuh penangkapan tersangka kasus Ormas Khilafatul Muslimin di Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Sabtu 11 Juni 2022.
Keduanya adalah Fery dari media siber Penatv dan Andi Apriyadi dari Metrotv. Keduanya memar terkena lemparan helm dari para penggiat ormas tersebut. Feri mengalami memar di pelipis kirinya. Telepon genggam (HP) dan kaca matanya resak. Andi Apriyadi memar di bagian hidung dan bagian wajah lainnya.
Awalnya kondusif, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya lancar masuk ke Markas Pusat Ormas Khilafatul Muslimin untuk mencari sejumlah barang bukti. Saat hendak menangkap dua anggota ormas yang diduga terlibat aktif pengembangan idiologi yang bertentangan Pancasila, mereka berdua dan anggota lainnya menolak penangkapan tersebut. Mereka melakukan perlawanan dan tiba-tiba helm berterbangan hingga menghantam kedua wartawan.
Hengki Haryadi, mengatakan pihaknya menangkap dua tersangka dan menggeledah operasionalisasi kantor ormas. Dia juga menyita uang Rp2 miliaran yang diduga untuk operasional ormas ini. “Dirreskrimum Polda Metro Jaya dibantu Polresta Bandarlampung, TNI, tokoh masyarakat, dan sejumlah ulama. Dia akan menyampaikan terkait penyidikan ini lebih lengkap di Jakarta. Kini ada lima orang kita amankan,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan